KOMPAS.com - Setiap 25 Desember, diperingati sebagai Hari Natal. Hari itu merupakan hari libur keagamaan yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus.
Selain untuk acara keagamaan, Natal juga dimanfaatkan oleh orang-orang di berbagai penjuru dunia untuk menghabiskan waktu bersama bersama keluarga dan orang terkasih.
Ada juga tradisi bertukar hadiah dan momen bahagia lainnya.
Meskipun sebagai hari libur, ada tradisi yang dilakukan oleh beberapa orang di berbagai belahan dunia untuk merayakan Natal. Berikut ulasannya:
Mungkin salah satu tradisi Malam Natal yang paling tidak lazim dapat ditemukan di Norwegia, di mana orang menyembunyikan sapu mereka.
Ini adalah tradisi yang berabad-abad yang lalu ketika orang percaya bahwa penyihir dan roh jahat keluar pada malam Natal. Mereka mencari sapu untuk ditinggali.
Sampai hari ini, banyak orang masih menyembunyikan sapu mereka pada tempat paling aman di rumah.
Baca juga: 8 Tradisi Natal Unik Keluarga Kerajaan Inggris
Festival ini diadakan setiap tahun pada hari Sabtu sebelum malam Natal di Kota San Fernando. Berkat lentera yang memiliki diamater raksasa, festival ini menarik penonton dari seluruh penjuru negeri bahkan dunia.
Pada mulanya, festival ini diawali pada 1904 yang diikuti oleh berbagai desa untuk menampilkan lentera terbaik yang memiliki kerumitan desainnya.
Lentera awal memiliki berdiameter sekitar 0,5 meter, terbuat dari "papel de hapon" (kertas origami Jepang) dan diterangi oleh lilin.
Saat ini, lentera terbuat dari berbagai bahan dan telah tumbuh hingga sekitar 6 meter. Mereka diterangi oleh bola lampu listrik yang berkilau.
Kambing Gavle berawal dari abad ke-11. Legenda menyebutkan, sosok kambing seukuran manusia ini membantu Sinterklas untuk mengendalikan iblis.
Pada abad ke-19, banyak orang di Swedia yang berpakaian dengan dandanan seperti kambing untuk memberikan hadiah pada momen Natal kepada semua orang.
Banyak ayah yang menggunakan kostum ini untuk memberikan hadiah kepada keluarganya.