Mereka membagikan kalender untuk anak-anak yang penuh propaganda dan citra militeristik. Di antara yang paling penting adalah perayaan titik balik matahari musim dingin atau winter solstice.
Anak-anak Jerman yang bahagia menyanyikan lagu-lagu Natal di bawah pohon Natal di atasnya dengan simbol Nazi, Swastika. Mereka juga menerima hadiah dari pejabat tinggi Nazi.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Adolf Hitler, Pria Austria Pemimpin Nazi Jerman
Nazi Jerman memiliki pemahaman bahwa malam Natal tak ada hubungannya dengan kelahiran Tuhan, tetapi justru merayakan titik balik matahari musim dingin dan kelahiran kembali Matahari.
Desain Natal ala Nazi tidak bertahan lama. Ketika Sekutu mendekati Jerman pada 1944, efek perang semakin mengerikan. Banyak orang Jerman yang sama sekali tak peduli dalam menyambut Natal. Pentingnya keselamatan menjadi prioritas utama.
Pada 1944 merupakan Natal terakhir bagi Nazi. Empat bulan kemudian, Fuhrer itu dinyatakan tewas karena bunuh diri bersama pasangannya. Setelah saat Perang Dunia II usai, penyambutan Natal ala Nazi mulai ditinggalkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.