KOMPAS.com - "It's the most wonderful time of the year". Begitulah petikan lirik lagu Natal yang dinyanyikan oleh Andy Williams.
Disebut sebagai hari paling indah karena Natal hanya datang setahun sekali, seperti halnya ulang tahun.
Namun, bagaimana jika Natal dirayakan lebih dari sekali sepanjang tahun? Beberapa negara memperingati kelahiran Yesus Kristus ini sebanyak dua kali karena sinkronisasi kalender.
Baca juga: Pesan Natal Kerajaan, Ratu Elizabeth Sebut Pentingnya Saling Menghargai
Melansir Daily Express, Senin (24/12/2018), Natal merupakan hari libur di Eropa, yang kemudian negara-negara di benua itu menyebarkan pengaruh mereka di seluruh dunia.
Budaya yang dapat terlihat dalam Natal lebih banyak didominasi oleh pengaruh Amerika Serikat dan Inggris.
Namun, di salah satu bagian di Eropa yaitu sekitar Rusia dan negara-negara Baltik justru merayakan Natal sebanyak dua kali dalam setahun.
Negara lain seperti Belarus, Eritrea, Libanon, Moldova, dan Ukraina juga termasuk di antaranya.
Hari Natal resmi di Ukraina diperingati setiap 7 Januari, yang dikenal sebagai Natal Ortodoks.
Ini semua berawal ketika pada 1562, Paus Gregorius XIII mengubah kalender Yulian yang telah lama digunakan menjadi kalender Gregorian seperti yang sekarang banyak digunakan.
Kalender itu 13 hari lebih cepat dari penanggalan Julian sebelumnya, dan beberapa negara yang memilih tidak mengadopsinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.