Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Apakah Berkeinginan Menguasai Dunia, Ini Jawaban Putin

Kompas.com - 21/12/2018, 16:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi pertanyaan dari jurnalis Amerika Serikat (AS) apakah dia berkeinginan menguasai dunia.

Dalam konferensi pers tahunan, Kepala Biro Wall Street Journal di Moskwa Ann Maria Simmons awalnya memulai pertanyaan dengan berkata di Barat, banyak orang melihat Rusia sebagai ancaman.

"Mereka bahkan berpikir Anda sebagai Presiden Rusia berusaha menguasai dunia," kata Simmons diwartakan Newsweek Kamis (20/12/2018).

Baca juga: Putin: Keputusan Trump Tarik Pasukan AS di Suriah Sudah Tepat

Mendengar pertanyaan itu, Putin sempat merogoh sakunya kemudian menginterupsi seraya menyeringai. "Yah, tentu saja," ujarnya yang disambut tawa hadirin di sana.

Simmons lalu melanjutkan pertanyaannya. "Apakah itu yang Anda inginkan? Bisakah Anda memberi tahu apa tujuan utama kebijakan luar negeri Anda?" tanyanya.

Putin menjelaskan dari segi militer, AS jauh melebihi Rusia, dan menuturkan "Russophobia" menjadi alasan mengapa Washington menjadikan Kremlin sebagai musuh.

"Kemudian soal menguasai dunia, kita tahu persis di mana markas negara yang ingin melakukannya. Itu bukan di Moskwa. Mengapa begitu?" tutur Putin.

Dia menjelaskan memiliki peran menonjol dalam perekonomian dunia. Bahkan dalam urusan anggaran militer, Washington jauh melebihi Rusia.

Putin menyebut AS menghabiskan anggaran lebih dari 700 miliar dollar AS, sekitar Rp 10.180 triliun, untuk pertahanannya.

"Jauh jika dibandingkan bujet militer kami sebesar 46 miliar dollar AS (sekitar Rp 669 triliun)," terang presiden berusia 66 tahun itu.

Kemudian Putin membandingkan negara NATO mempunyai penduduk sekitar 600 juta jiwa. Sementara warga Negeri "Beruang Merah" berjumlah 140 juta jiwa.

"Apa Anda berpikir tujuah kami adalah menguasai dunia? Tidak. Itu hanya mentalitas yang dibuat oleh segelintir orang untuk mencapai tujuannya," terangnya.

Mantan agen intelijen Uni Soviet (KGB) itu berujar di dalam NATO, ingin membuat negara anggotanya bersatu. Untuk mencapainya, ancaman eksternal dibutuhkan.

Putin menyebut Rusia menjadi kandidat yang sempurna karena mereka merupakan salah satu negara dengan pemilik nuklir terbesar dunia setelah AS.

"Tujuan sebenarnya dari kebijakan luar negeri kami adalah mengamankan lingkungan sekitar yang bermanfaat bagi pembangunan Rusia," tukasnya.

Konferensi pers tahunan itu dihadiri 1.700 jurnalis dan berlangsung selama tiga jam 45 menit, lebih lama tiga menit dari tahun lalu.

Baca juga: Putin Ancam Bakal Membalas jika AS Keluar dari Perjanjian Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com