MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin merespon keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik pasukannya dari Suriah.
Dalam konferensi pers tahunannya, dikutip AFP Kamis (20/12/2018), Putin menuturkan Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS) menderita kekalahan di Suriah.
"Terkait dengan pernyataan Donald bahwa ISIS telah kalah, untuk hal ini saya sepakat dengannya," kata Putin dikutip The Washington Post.
Baca juga: Trump Deklarasikan Kemenangan atas ISIS di Suriah
Mantan agen rahasia Uni Soviet (KGB) itu menuturkan penempatan pasukan AS ilegal karena baik PBB maupun rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tak mengizinkannya.
Apalagi, saat ini Rusia telah menegosiasikan solusi politik terkait perang sipil di Suriah dengan Assad, Turki, dan Iran.
Presiden berumur 66 tahun itu menjelaskan, keberadaan pasukan AS di kawasan tersebut sama sekali tak membantu menciptakan kondisi yang kondusif.
"Karena itu, jika AS memutuskan untuk menarik pasukannya keluar dari Suriah, maka tindakan itu sudah sangat tepat," kata Putin.
Meski begitu, presiden kelahiran Saint Petersburg itu belum melihat tanda-tanda militer AS bakal angkat kaki dari Suriah.
Dia menuturkan Washington sudah 17 tahun berada di Afghanistan, dengan setiap tahun selalu menyatakan mereka bakal memulangkan tentaranya.
"Namun, saya yakin ada peluang (penarikan pasukan AS)," tuturnya. Sebelumnya dalam videonya di Twitter, Trump mengumumkan AS memperoleh kemenangan dari ISIS.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan