Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Publik Taiwan Galang Donasi Bantu Pemuda yang Tabrak 3 Mobil Ferrari

Kompas.com - 20/12/2018, 16:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Publik Taiwan dilaporkan menggalang donasi bagi seorang pria yang menabrak tiga mobil Ferrari di Taipei.

Lin Chin-hsiang mengalami hari paling sial dalam hidupnya saat mengantar dupa ke kuil pada Minggu pagi (16/12/2018) waktu setempat.

Diwartakan AFP Kamis (20/12/2018), dia bernasib sial karena selain menabrakkan mobil keluarganya, juga menghantam tiga Ferrari yang sedang diparkir di sana.

Baca juga: Warga Gang Sempit Kaget Disebut Tunggak Pajak Ferrari Rp 69 Juta

"Saya pastinya sedang mengantuk saat itu. Sebab saya tidak terlalu ingat apa yang sedang terjadi," tutur pemuda 20 tahun itu.

Dalam laporan media Taiwan dikutip Sky News, mobilnya menimbulkan kerusakan antara lain kepada Ferrari 488 berwarna kuning, dan Ferrari F12 putih.

Dari hasil pemeriksaan diketahui biaya untuk memperbaiki mobil-mobil itu sebesar 12 juta dollar Taiwan, atau sekitar Rp 5,6 miliar.

Dengan gaji Lin sebesar 35.000 dollar Taiwan (Rp 16,5 juta) per bulan, dibutuhkan waktu beberapa tahun untuk melunasi biaya perbaikan tersebut.

Sementara asuransi keluarga Lin hanya menanggung luka fisik, bukan kerusakan pada mobil. "Saya bakal bekerja keras untuk membayarnya," terang Lin.

Otoritas Taipei yang mendengar masalah itu kemudian membuka donasi yang disambut publik Taiwan. Saat ini dilaporkan ada sekitar 100 donasi yang masuk.

Total sudah ada 740.000 dollar Taiwan, sekitar Rp 348,3 juta. Publik yang menyumbang merasa tersentuh dan terinspirasi dari insiden yang menimpa Lin.

Menurut mereka, insiden itu memperlihatkan perbandingan yang sangat kentara adalah pemilik Ferrari dengan pria yang bekerja sangat keras.

Lin dilaporkan sudah mengundurkan diri dari kuliahnya pada musim ini untuk membantu usaha ibunya yang berjualan dupa serta uang emas untuk dibakar saat ritual.

Dengan ayahnya yang sudah meninggal sekitar lima tahun, ibu Lin menuturkan putranya menjadi tulang punggung keluarga juga dengan bekerja sebagai karyawan restoran barbekyu.

Ibunya mengingat, sebelumnya Lin bekerja hingga pukul 03.00. Setelah itu dia tidur sebentar dan bangun untuk mengantar dupa pukul 05.00 pagi.

Ketika mengetahui putranya sudah merusak tiga mobil supermewah, si ibu yang tak disebutkan identitasnya itu menegaskan mereka bakal menghadapinya bersama.

Setelah berita itu mencuat, tetangga sekitar Lin menawarkan mobil mereka supaya bisnis Lin dan ibunya tetap jalan.

Lin mengaku ketika keluar dari kampus, dosennya sempat menawarkan dia bisa melanjutkannya secara gratis. Namun dia berujar tak bisa meninggalkan ibunya.

"Sekolah bisa menunggu," katanya. Polisi menyatakan saat kejadian, Lin tak berada dalam pengaruh alkohol dan catatan pelanggaran lalu lintasnya bersih.

Baca juga: Pelat Nomor Palsu, Ferrari California Terjaring Razia di Penjaringan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com