Angkatan Udara AS Kembangkan Drone Siluman Seukuran Jet Tempur

WASHINGTON, KOMPAS.com - Angkatan udara Amerika Serikat dilaporkan sedang mengerjakan proyek pengembangan drone siluman seukuran jet tempur.

Drone atau pesawat tak berawak tersebut akan difungsikan untuk melumpuhkan sistem persenjataan misil darat-ke-udara milik musuh.

Melansir dari The Sun, drone siluman tersebut akan menggunakan dua mesin jet turbo J85 buatan General Electric, mesin yang sama dengan yang digunakan pada jet latih T-38.

Berukuran lebih besar dari drone pada umumnya, pesawat nirawak tersebut akan memiliki panjang sekitar 12 meter dan lebar sayap sekitar 7 meter.

Baca juga: Dua Drone Terbang di Bandara London, Seluruh Penerbangan Dihentikan

Drone siluman tersebut direncanakan sudah dapat menjalani penerbangan perdana untuk melihat kesiapannya pada 2019 mendatang.

Jika sukses, rancangan drone siluman tersebut akan dapat dibeli oleh Departemen Pertahanan atau mulai memasuki tahap pembuatan prototipe. Demikian dilaporkan majalah Popular Mechanics.

"Sejauh yang kami ketahui, ini adalah drone pembidik target pertama yang dilengkapi teknologi siluman dan berukuran besar," kata Thomas McLaughlin, direktur Pusat Penelitian Aeronautika (ARC) Akademi Angkatan Udara.

Selain mempersiapkan calon kadet Angkatan Udara, tim proyek dari ARC termasuk fakultas, pemerintahan, dan spesialis industri.

Saat ini, mereka sedang menguji desain unik drone menggunakan terowongan angin dan mencoba membuatnya terbalik bahkan jatuh.

Setelah mereka mengetahui apa yang menyebabkan drone terbalik dan jatuh maka selanjutnya dapat dicari cara pencegahannya sehingga insiden serupa tidak terjadi saat misi yang sesungguhnya.

Penggunaan drone serang dalam pertempuran telah lama digunakan oleh militer AS. Terbaru, pada awal Desember lalu, drone serang AS telah berhasil melumpuhkan sasaran seorang komandan Taliban di Afghanistan.

Baca juga: Rusia Klaim Gagalkan Ancaman Serangan Drone Teroris selama Piala Dunia 2018