Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Migran, AS Ingin Investasi Rp 65 Triliun ke Amerika Tengah dan Meksiko

Kompas.com - 19/12/2018, 08:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,USA Today

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat berharap untuk menghentikan krisis migran dengan menawarkan investasi senilai 4,5 miliar dollar AS atau Rp 65,2 triliun ke Amerika Tengah dan Meksiko.

Otoritas AS juga berjanji akan mendukung kembali dorongan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador untuk pembangunan di Amerika Tengah.

Negara di Amerika Tengah merupakan sumber utama migran yang masuk tanpa izin ke AS.

Baca juga: Jatuh saat Panjat Pagar Perbatasan AS, Dua Perempuan Migran Patah Tulang

Diwartakan AFP, Selasa (18/12/2018), Perusahaan Investaso Swasta Luar Negeri (OPIC) yang didukung pemerintah untuk memberikan 2,5 miliar dollar AS atau Rp 36,1 triliun dalam bentuk investasi baru di El Salvador, Guatemala, dan Honduras.

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, investasi itu berlaku bagi proyek-proyek komersial yang layak.

OPIC juga berupaya untuk mengucurkan 2 miliar dollar AS atau Rp 28,8 triliun untuk Meksiko selatan, wilayah termiskin di negara itu.

Kemenlu AS menyatakan, OPIC telah memiliki proyek pipa di Meksiko dan El Salvador, Guatemala, serta Honduras sejak tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebard mengatakan, pemerintah berkomitmen dengan semua upaya yang mendorong pertumbuhan regional lebih kuat.

"Komitmen terhadap pekerjaan dengan gaji yang lebih baik dan lebih banyak kesempatan bagi semua warga negara kami," katanya.

Penawaran tersebut sangat kontras dengan tuntutan Presiden AS Donald Trump kepada Meksiko untuk membayar tembok besar di perbatasan.

Trump mengancam akan memotong bantuan ke Amerika Tengah kecuali mereka menghentikan migran pada Oktober lalu.

Dua bulan kemudian, pemerintah AS berada di ambang "shut down" dengan Trump menuntut agar Kongres menyediakan 5 miliar dollar AS atau Rp 71,9 miliar untuk tembok perbatasan.

Baca juga: Migran Amerika Tengah Bersedia Tak Masuk AS asal Diberi Rp 724 Juta

USA Today melaporkan, analis isu-isu Amerika Tengah justru menekankan keraguan terhadap pendanaan itu akan memperlambat migrasi.

"Sangat baik jika sistem pendidikan lebih baik dan akan memiliki manfaat jangka panjang," kata direktur Inisiatif Keamanan Meksiko di Strauss Center, University of Texas.

"Tetapi jika Anda masih tidak mampu membeli kebutuhan barang pokok, Anda atau seseorang dalam keluarga Anda akan pergi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com