Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangladesh Terjunkan 20.000 Tentara Paramiliter Pascakampanye Mematikan

Kompas.com - 18/12/2018, 20:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Pemerintah Bangladesh melalui Kementerian Dalam Negeri telah menerjunkan lebih dari 20.000 tentara paramiliter ke penjuru negeri, menyusul meningkatnya kekerasan menjelang pemilu yang akan digelar pada 30 Desember 2018 mendatang.

Setidaknya enam orang dilaporkan tewas dalam kampanye selama seminggu terakhir, akibat bentrokan antara massa partai Liga Awami yang berkuasa dengan oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP).

Mohsin Reza, juru bicara Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), pasukan paramiliter yang dibentuk di negara itu sejak 1795, mengatakan sebanyak 1.016 peleton telah diterjunkan dalam upaya memperkuat keamanan selama masa kampanye.

Masing-masing peleton diperkuat sekitar 20 personil.

Baca juga: Atasi Unjuk Rasa Kaum Pelajar, Pemerintah Bangladesh Matikan Internet

Sementara ditambahkan Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Bangladesh, Helal Uddin Ahmed, ribuan pasukan lain juga akan dikerahkan mulai Sabtu (22/12/2018).

Pengerahan pasukan keamanan tambahan dianggap perlu usai memburuknya hubungan antara dua partai utama di Bangladesh yang saling menuduh telah melancarkan serangan.

Salah seorang pejabat dari BNP, Mohammad Salahuddin, para kandidat dan pendukungnya telah diserang oleh pengikut partai berkuasa. Dia juga menuduh komisi pemilihan telah gagal menjamin keamanan selama masa kampanye.

"Setidaknya empat aktivis kami tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh pendukung pemerintah," kata Salahuddin, kepada AFP, Selasa (18/12/2018).

Dia menambahkan, hingga 152 orang kandidat oposisi telah diserang saat kampanye, sementara 8.732 aktivis, termasuk 14 kandidat telah ditahan dalam sebulan terakhir.

Dua korban tewas lainnya adalah aktivis dari partai Liga Awami yang meninggal dalam perkelahian dengan massa pendukung oposisi pada pekan lalu.

Baca juga: Bangladesh Tiru Cara Filipina dalam Perangi Peredaran Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com