Saat itu, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev sedang bernegosiasi untuk mengakhiri Perang Dingin
Pada akhirnya, 36 pengebom Tu-160 diproduksi (termasuk sembilan pesawat uji) sebelum 26 Desember 1991, yang menjadi penanda runtuhnya Uni Soviet. Tu-160 mendukung militer dari Soviet dan Ukraina ketika itu.
Baca juga: 24 Oktober 2003, Akhir dari Mimpi Pesawat Supersonik Concorde
Badan pesawat pengebom memiliki bentuk yang khas dengan moncong lancip. Pada seluruh badan pesawat, difasilitasi dengan berbagai sensor dan dilindungi oleh sinar titanium.
Memiliki sayap runcing untuk bisa melakukan penerbangan kinerja tinggi pada kecepatan supersonik dan subsonik. Permukaan ekor berbentuk horizontal dan vertikal yang salah satu bagian bisa bergerak.
Dengan kemampuannya, pesawat ini dapat menyerang target strategis dengan senjata nuklir secara cepat dan tepat. Jarak maksimum jelajah 12.300 kilometer. Radius tempurnya sekitar 7.300 kilometer.
Blackjack memiliki panjang 54,1 meter dan lebarnya mencapai 55,7 meter. Tingginya sekitar 13,1 meter mampu menampung 4 kru dalam pesawatnya.
Keempat awak dilengkapi dengan nol/nol kursi ejeksi, yang menyediakan kru dengan pilihan untuk keluar dengan aman di seluruh rentang ketinggian dan kecepatan udara, termasuk ketika pesawat itu diparkir.
Kazan Aircraft Production Organization (KAPO) dianugerahi kontrak untuk meningkatkan pesawat pengebom Tu-160 Angkatan Udara Rusia.
Paket peningkatan Tupolev termasuk sistem penargetan baru, upgrade rudal jelajah dan suite peperangan elektronik. Pesawat yang ditingkatkan pertama kali dikirim pada Juli 2006.
Pada September 2008, dua pesawat pengebom Tu-160 melakukan penerbangan trans-Atlantik pertama untuk jenis, dari Murmansk ke Venezuela dalam rangka latihan.
Pada Juni 2010, dua pengebom Tu-160 Rusia menyelesaikan patroli pemecah rekor 23 jam yang meliputi 18.000 km jangkauan penerbangan. Pesawat pengebom terbang dengan perbatasan Rusia di atas Arktik, Samudera Pasifik dan akhirnya mendarat di pangkalan Engels di wilayah Volga.
Kementerian Pertahanan Rusia memberikan kontrak kepada Tupolev dan KAPO untuk modernisasi tiga pengebom Tu-160, pada bulan Juli 2013.
Pesawat Tu-160 dengan radar udara yang ditingkatkan dan peralatan navigasi melakukan penerbangan pertama pada 16 November 2014. Pesawat ini mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Rusia pada bulan Desember 2014.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan