Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Desember 1981, Penerbangan Pesawat Supersonik Tempur Terbesar Dunia

Kompas.com - 18/12/2018, 12:04 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pesawat digunakan sebagai moda transportasi via udara. Selain digunakan untuk sarana mengangkut penumpang, pesawat juga digunakan sebagai sistem pertahanan oleh pihak militer.

Pada era 1950-an, negara Barat berlomba-lomba dengan menghadirkan pesawat tempur terbaiknya. Perang Dingin membuat Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha menunjukkan peralatan terbaiknya.

Uni Soviet mulai berambisi membangun pesawat pengebom. Pesawat ini dilengkapi dengan fasilitas persenjataan yang memadai pada masanya. Kebutuhan akan kecepatan mengharuskan pesawat tempur menggunakan teknologi supersonik.

Hari ini 37 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 Desember 1981, Uni Soviet menerbangkan pesawat tempur terbesar dengan teknologi Supersonik terhebat di dunia. Pihak pengembang memberikan pesawat ini dengan julukan "Blackjack Strategic Bomber".

Pesawat ini merupakan jenis Tupolev Tu-160 hasil riset dari perusahaan gabungan dari Moskow dan Asosiasi Produksi Pesawat Kazan-Gorbunov di Tatarstan dari tahun 1980 hingga 1992.

Tujuan pembangunan awal dari pesawat ini adalah pengiriman senjata nuklir dan konvensional jauh di dalam ruang operasi benua.

Pesawat ini memiliki semua kemampuan cuaca, siang dan malam dan dapat beroperasi di semua garis lintang geografis. Selain itu, Blackjack memiliki kemampuan manuver yang hebat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Pengebom Terbesar Diuji Coba

Terbang perdana

Setelah perencanaan matang, perusahaan pengembang mengujicobakan pesawat tempur ini. Tu-160 melakukan penerbangan pertamanya pada 18 Desember 1981. Produksi dimulai pada 1984 di Asosiasi Produksi Pesawat Kazan di Rusia tengah.

Pesawat ini beroperasi pada April 1987 untuk berjaga pada wilayah Uni Soviet, terutama di Ukraina. Blackjack digunakan untuk bernegosiasi berakhirnya Perang Dingin.

Jet mulai beroperasi pada bulan April 1987 dengan Resimen Pengawal Berat ke-184 di Pryluky, sekarang merupakan kota di Ukraina.

Saat itu, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev sedang bernegosiasi untuk mengakhiri Perang Dingin

Pada akhirnya, 36 pengebom Tu-160 diproduksi (termasuk sembilan pesawat uji) sebelum 26 Desember 1991, yang menjadi penanda runtuhnya Uni Soviet. Tu-160 mendukung militer dari Soviet dan Ukraina ketika itu.

Baca juga: 24 Oktober 2003, Akhir dari Mimpi Pesawat Supersonik Concorde

Desain pesawat

Badan pesawat pengebom memiliki bentuk yang khas dengan moncong lancip. Pada seluruh badan pesawat, difasilitasi dengan berbagai sensor dan dilindungi oleh sinar titanium.

Memiliki sayap runcing untuk bisa melakukan penerbangan kinerja tinggi pada kecepatan supersonik dan subsonik. Permukaan ekor berbentuk horizontal dan vertikal yang salah satu bagian bisa bergerak.

Dengan kemampuannya, pesawat ini dapat menyerang target strategis dengan senjata nuklir secara cepat dan tepat. Jarak maksimum jelajah 12.300 kilometer. Radius tempurnya sekitar 7.300 kilometer.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com