Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Militer AS Tewaskan 62 Anggota Shabaab di Somalia

Kompas.com - 18/12/2018, 11:03 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

MOGADISHU, KOMPAS.com - Serangan udara militer Amerika Serikat sebanyak enam kali di Somalia menewaskan 62 anggota gerakan Al Shabaab.

Dalam pernyataannya pada Senin (17/12/2018) seperti dikutip dari AFP, empat serangan di antaranya dilakukan Sabtu lalu, yang merenggut 34 nyawa anggota kelompok pemberontak.

Dua serangan udara lainnya digelar pada Minggu dan membunuh 28 orang.

Baca juga: Berencana Pasang Bom di Vatikan, Pria Somalia Ditangkap di Italia

Serangan udara Komando AS Afrika mengatakan, serangan udara yang menyerah wilayah pesisir selatan Mogadishu itu merupakan yang paling mematikan sejak Noevmber tahun lalu.

"Serangan dilakukan bersama dengan pasukan Somalia untuk mencegah teroris memanfaatkan daerah terpencil sebagai tempat aman untuk merencanakan serangan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS alias Pentagon, Kolonel Rob Manning.

Dia mengklaim, tidak ada warga sipil yang tewas atau terluka dalam serangan udara tersebut.

Dengan begitu, sudah ada 45 serangan yang diluncurkan oleh Pentagon terhadap Shabaab selama tahun ini.

Sebagai perbandingan, militer melakukan serangan sebanyak 35 kali pada 2017.

"Kami menjadi lebih baik. Dan karena kami menjadi lebih baik, kami dapat menemukan, memperbaiki, dan menghilangkan organisasi-organisasi teroris itu," ucap Manning.

Lonjakan operasi AS di Somalia terjadi setelah Presiden Donald Trump pada Maret 2017 mengambil kebijakan dengan membiarkan militer AS untuk bertindak terhadap terduga teroris, tanpa meminta persetujuan Gedung Putih.

Baca juga: AS Kembali Buka Kedubesnya di Somalia yang Ditutup Lebih dari 27 Tahun

Pasukan AS bermitra dengan Misi Uni Afrika ke Somalia (AMISOM) dan pasukan keamanan nasional Somalia dalam operasi melawan terorisme.

Mereka sering melakukan serangan, termasuk serangan pesawat tak berawak di kamp-kamp pelatihan Shabaab di seluruh Somalia.

Pada Agustus lalu, Pentagon memperkirakan ada sekitar 3.000 hingga 7.000 anggota Shabaab dan 70-250 anggota ISIS di Somalia di negara Tanduk Afrika tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com