Di tahun pertama, proyek akan fokus pada dokumentasi dan pembersihan lokasi. Sementara empat tahun berikutnya merupakan restorasi fisik.
"Penghancuran masjid ini merupakan sebuah momen penuh kengerian dan keputusasaan," kata perwakilan UNESCO di Irak, Louise Haxthausen
"Hari ini, saat kita meletakkan batu pondasi masjid Al-Nuri, kita semua memulai perjalanan sebuah rekonstruksi fisik," tambah dia.
Masjid ini mengambil nama Nuredi al-Zinki, orang yang memerintahkan pendirian tempat itu pada1172 setelah mempersatukan Suriah dan wilayah utara Irak.
Menaranya yang berbentuk silinder, yang terdiri atas beberapa tingkat dan dipuncaki sebuah kubah putih kecil, sudah mulai digunakan beberapa abad lalu.
Masjid ini ditampilkan dalam uang kertas Irak pecahan 10.000 dinar dan namanya digunakan ribuan restoran di Irak, perusahaan, bahkan klub olah raga.
Baca juga: Rebut Masjid Agung Nuri di Mosul, Irak Nyatakan ISIS Sudah Hancur
Setelah sempat diduduki ISIS selama tiga tahun, pada tahun lalu pasukan Irak merebut kembali Mosul.
Saat tentara Irak merebut kota tua, mereka merayakan kemenangan di masjid itu dan mencabut bendera hitam ISIS.
"Di mana Al-Baghdadi?" teriak pasukan Irak yang bergembira ria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.