BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemerintah Irak, Minggu (16/12/2018) memulai pembangunan kembali masjid Al-Nuri dan menara miringnya di kota Mosul.
Bangunan bersejarah ini hancur tahun lalu dalam pertempuran sengit antara pasukan Irak yang merebut kembali Mosul dari tangan ISIS.
Masjid yang dibangun pada abad ke-12 ini menjadi satu-satunya tempat pemimpin ISIS Abu Bakr al-Bahgdadi tampil di hadapan publik.
Saat itu, di mimbar masjid Al-Baghdadi memproklamirkan berdirinya kekalifahan setelah ISIS berhasil menguasai Mosul, kota terbesar kedua Irak, pada 2014.
Baca juga: Irak dan UEA Sepakat Bangun Kembali Masjid Agung di Kota Mosul
Pada Minggu, puluhan pejabat pemerintah, tokoh agama, perwakilan PBB, dan para duta besar negara Eropa berkumpul di lapangan di depan masjid yang hancur itu.
Mereka semua menyaksikan peletakan batu pertama untuk pondasi baru masjid tersebut.
Abdullatif al-Humaym, kepala badan wakaf Irak, menjadi pejabat yang meletakkan batu pertama dalam upacara sederhana tersebut.
"Batu untuk membangun dan merestorasi menara Al-Hadba dan masjid besar Al-Nuri diletakkan pada 16 Deember 2018," demikian inkripsi dalam bahasa Arab yang tertulis pada batu itu.
Setahun setelah ISIS meninggalkan Mosul, masjid ikonik itu masih berupa puing-puing.
Gerbang batu menuju ke ruang utama dan kubah kehijauan masjid kini dipenuhi grafiti dan hanya sebagian saya yang masih berdiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.