TEHRAN, KOMPAS.com - Menantu Presiden Iran Hassan Rouhani pada Senin (17/12/2018) mundur dari jabatannya sebagai kepala survei geologi.
Kambiz Mehdizadeh baru menjabat posisi itu dua hari lalu, namun memutuskan untuk mengundurkan diri setelah ramainya tudingan nepotisme di media sosial dan juga di kalangan anggota parlemen.
"Saya berterima kasih kepada Anda karena menilai saya layak untuk bekerja pada posisi ini," tulisnya dalam surat pengunduran diri, seperti dikutip AFP.
Baca juga: AS Sebut Iran Punya Senjata Rudal Terbanyak di Timur Tengah
"Tapi saya minta agar dibebastugaskan dari jabatan ini sehingga dapat melanjutkan kegiatan ilmiah dan penelitian saya," imbuhnya.
Mehdizadeh berusia sekitar 30-an tahun. Dia menikahi putri Rouhani dalam sebuah pernikahan yang sederhana pada Agustus lalu.
Saat ini, dia merupakan mahasiswa PhD di bidang teknik perminyakan.
Dia juga menjabat sebagai penasihat untuk kementerian minyak Iran, federasi taekwondo, dan organisasi pemuda nasional.
Menteri yang menunjuknya, Reza Rahmani, membela pilihannya itu beberapa jam sebelum Mehdizadeh mengumumkan mundur.
"Mehdizadeh dipilih berdasarkan kompetensinya dan menjadi menantu presiden tidak ada hubungannya dengan itu," katanya.
Baca juga: Seperti Jakarta, Ibu Kota Iran Juga Alami Penurunan Tanah
Rakyat Iran di media sosial melontarkan kritikan tajam soal nepotisme dengan tanda pagar #good-genes.
Tagar itu merujuk pada putra seorang politisi reformis terkemuka yang menghubungkan keberhasilan bisnisnya dengan mewarisi "gen baik" dari orang tuanya.
"Saya tidak tahu bahkan menantu bisa mewarisi #good-genes," tulis seorang pengguna Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.