Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Survei Lintasan Rel Kereta Api di Korea Utara Telah Rampung

Kompas.com - 17/12/2018, 19:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Tim survei yang diberangkatkan Korea Selatan untuk menginspeksi lintasan rel kereta api di Korea Utara akhirnya akan kembali pada Selasa (18/12/2018).

Tim yang membawa 28 pakar perkeretaapian Korsel itu telah merampungkan misi survei selama 18 hari sejak 30 November lalu.

Tim telah menyelesaikan pemeriksaan rel di sepanjang pantai timur Korea Utara selama 10 hari terakhir, yang melintasi wilayah Utara mulai dari Gunung Kumgang, dekat perbatasan menuju Sungai Tumen di ujung timur laut negara itu.

Sebelumnya, tim juga sudah menginspeksi jalur barat dari Kaesong menuju Sinuiju sejak kereta diberangkatkan pada akhir November.

"Tim beranggotakan 28 inspektur dan pakar kereta kami akan kembali pulang sekitar pukul 11.30 siang dengan melintasi garis demarkasi menggunakan bus," kata juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Baek Tae-hyun.

Baca juga: Dua Korea Siap Gelar Groundbreaking Proyek Kereta Api Lintas Batas

"Kereta yang dikirim untuk memeriksa lintasan rel kereta api dari barat hingga timur akan kembali besok," tambahnya, dilansir Yonhap News, Senin (17/12/2018).

Survei tersebut membawa kereta api dari Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak Perang Korea 1950-1953, dapat melintasi jalur di Kumgang-Tumen di timur Korut dan menempuh jarak hingga 2.600 kilometer.

Sebelumnya hingga 2007 lalu, kereta hanya dapat melintasi jarak dekat untuk membawa kargo dari Selatan ke Utara.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama dengan Presiden Korsel Moon Jae-in pada April lalu telah sepakat untuk memodernisasi dan menghubungkan kembali rel kereta api melewati perbatasan kedua negara.

Hal tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mendorong pembangunan yang seimbang dan demi mencapai kemakmuran bersama di Semenanjung Korea.

Proyek inspeksi rel kereta api itu awalnya sempat tertunda karena adanya kekhawatiran bakal melanggar sanksi terhadap Korea Utara. Namun proyek akhirnya bisa berjalan setelah mendapat lampu hijau dari Dewak Keamanan PBB untuk pengecualian sanksi.

Kedua negara juga telah menyepakati untuk mengadakan seremoni peletakan batu pertama untuk memulai proyek jalan dan kereta api di Stasiun Panmun, tepat di utara perbatasan, pada 26 Desember mendatang.

Baca juga: Saat Kereta Api Kembali Melintasi Perbatasan Korea setelah 10 Tahun..

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan, Seoul akan kembali mengirimkan tim lanjutan pada pekan ini guna mempersiapkan acara peletakan batu pertama.

"Pemerintah akan terus berkonsultasi dengan AS sehubungan dengan kekhawatiran akan adanya pelanggaran sanksi selama dilakukannya acara peletakan batu pertama tersebut," kata Baek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com