Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2018, 17:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI

KABUL, KOMPAS.com - Pemerintah tiga negara, yakni Pakistan, Afghanistan, dan China, telah menandatangani perjanjian kerja sama dalam peningkatan keamanan melawan aksi terorisme.

Penandatanganan dilakukan oleh menteri luar negeri ketiga negara dalam konferensi yang dilangsungkan di Kabul, Afghanistan, yang sekaligus menegaskan hubungan tiga negara untuk bekerja sama dalam mengatasi isu-isu regional, serta pembangunan ekonomi.

Usai pertemuan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, baik Afghanistan maupun Pakistan sebagai rekan bangsanya.

Oleh karena itu, Beijing akan berusaha memperluas kerja sama dengan membangun kepercayaan dan keyakinan antara kedua negara.

"China akan membantu memperluas proyek konektivitas, termasuk jalur kereta antara Peshawar dengan Kabul, serta Kandahar dengan Quetta," ujar Wang dilansir United Press International, Sabtu (15/12/2018).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan, keamanan regional telah mendapat ancaman dari entitas teroris, termasuk ISIS, Gerakan Islam Turki Timur anti-China, dan Pergerakan Islam Uzbekistan.

Baca juga: Pakistan Tidak akan Lagi Terlibat dalam Perang Negara Lain

"Hari ini, kami menandatangani kesepakatan (MoU) dalam keamanan dan kotraterorisme. Ini menjadi sebuah kemajuan dan saya pikir akan membantu kami dalam meraih tujuan bersama," kata Qureshi kepada wartawan.

Dia menambahkan, meski Pakistan sedang mengupayakan proses perdamaian di Afghanistan, terserah kepada warga negara itu dalam mencapai penyelesaian politik untuk perang.

Pejabat Afghanistan mengatakan Pakistan telah membiarkan para pemimpin Taliban untuk bersembunyi di wilayah mereka dan memimpin pemberontakan dari sana.

"Ada kelompok-kelompok di wilayah itu yang mendapatkan dukungan dan terlibat dalam kekerasan di Afghanistan," kata Menteri Luar Negeri Afghanistan, Salahuddin Rabbani.

"Kami perlu melihat negara-negara di kawasan itu, khusus dalam kasus ini adalah Pakistan, untuk mendukung inisiatif perdamaian dan rekonsiliasi."

"Serta mendukung kami dalam mengurangi kekerasan yang terus meningkat dan akhirnya dapat menghapus kekerasan di seluruh Afghanistan," tambahnya.

Qureshi mendesak agar kedua pihak dapat berhenti saling menuduh dan berpikir lebih positif.

"Kita harus sadar bahwa saling menyalahkan satu sama lain tidak akan membawa kita ke mana-mana."

"Kita telah melihat kehancuran selama beberapa dekade, kita melihat orang-orang terbunuh atau menjadi cacat di kedua perbatasan. Sekarang waktu untuk melangkah dan berhenti saling menunjuk," kata Qureshi.

Baca juga: Pejabat Afghanistan: Taliban Tidak Serius Ingin Berdamai

Qureshi juga mengharap Pakistan dapat mengirimkan perwakilannya untuk memeriksa proyek yang mungkin dapat diambil sebagai upaya membangun kembali Afghanistan yang hancur akibat perang.

Dan melalui hubungan Afghanistan dalam Koridor Ekonomi China-Pakistan, diharapkan dapat memberikan akses yang lebih baik untuk berdagang dengan pasar Asia Tengah.

Pertemuan pada Sabtu lalu, menjadi yang kedua dilakukan ketiga negara. Tahun lalu, China menjadi tuan rumah untuk pertemuan perdana dalam upaya meningkatkan hubungan Afghanistan dengan Pakistan.

Tahun depan, rencana pertemuan ketiga akan diselenggarakan di Islamabad, Pakistan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com