CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan pembentukan komisi pemberantasan korupsi tingkat federal, setelah mendapat terus mendapat tekanan dari politisi lintas-fraksi di parlemen.
Partai Buruh yang beroposisi, Partai Hijau, dan partai politik kecil selama ini berkampanye bagi dibentuknya lembaga antikorupsi, dengan dasar sistem yang ada saat ini sudah tak memadai lagi.
Sebelumnya dalam akhir masa sidang parlemen, Morrison mengatakan pemerintahannya tak akan menentang pembentukan lembaga ini di tingkat nasional.
Namun saat itu dia menyebutnya sebagai isu kecil yang dibesar-besarkan pihak oposisi.
Baca juga: Otoritas Australia Sita Tupai yang Diselundupkan dari Bali
Saat ini di Australia, lembaga pemberantasan korupsi berada di tingkat negara bagian dengan kewenangan di lingkup negara bagian tersebut.
Dalam pengumumannya pada Kamis (13/12/2018), PM Morrison menegaskan kepercayaan masyarakat kepada lembaga pemerintahan dan pegawai negeri sangat penting artinya.
Lembaga baru ini akan memiliki dua divisi, yaitu divisi integritas penegak hukum dan divisi integritas sektor pegawai negeri.
"Kami mempelajari semua alternatif yang ada. Kami percaya inilah cara terbaik untuk itu. Cara paling masuk akal, terukur, dipertimbangkan dengan hati-hati untuk mengatasi permasalahan ini," kata Morrison.
Pemerintah akan membentuk jabatan baru yang disebut Komisaris Integritas Commonwealth, yang memiliki kewenangan pengawasan atas kedua divisi tersebut.
Di bawah pejabat ini juga akan ditunjuk dua komisaris, yaitu Komisaris Integritas Penegak Hukum dan Komisaris Integritas Sektor Pegawai Negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.