SHENYANG, KOMPAS.com - Tiga guru Taman Kanak-kanak di Cina ditahan atas diduga melakukan kekerasan fisik terhadap murid-muridnya, termasuk menusuk mereka dengan tusuk gigi.
SCMP mewartakan pada Kamis (13/12/2018), polisi di Shenyang, provinsi Liaoning, menggelar investigasi terhadap TK Kubeiland Emile International usai menerima laporan dari para orangtua sekitar 15 murid yang disiksa gurunya.
"Mereka (anak-anak) akan menusuk murid jika mereka tidak menghabiskan makanan, atau bergerak saat waktu tidur siang atau tidak menari dengan baik," kata orangtua murid.
Baca juga: Dianggap Bahayakan Keamanan Negara, Pengusaha Kanada Ditahan China
Anak-anak itu juga diperingatkan apabila mereka melaporkan hukuman tersebut, maka akan menerima yang lebih buruk.
Beberapa orangtua memperlihatkan laporan medis dan foto-foto dari bekas tusukan gigi pada tangan, kaki, punggung, dan perut anak-anak mereka.
Orangtua lainnya menyatakan, pihak sekolah berusaha untuk menutupi kasus tersebut dengan mengirimkan murid yang berdarah setelah disiksa pakai tusuk gigi ke klinik. Lalu, luka-luka mereka dibersih dan disterilkan.
Dalam sebuah laporan di situs berita Pear Video, awalnya seorang ibu penasaran setelah mengetahui putranya menusuk murid lain dengan tusuk gigi.
Ketika dia meminta anaknya untuk menjelaskan perbuatannya, bocah tersebut mengaku menirukan aksi sang guru.
"Dia (murid) bilang seorang gurunya mengatakan bisa melihat dan mendengar mereka apabila mengadu kepada orangtua, jadi mereka sebaiknya tak lapor," ucap seorang ayah murid.
Polisi kini menyelidiki kasus tersebut dan sejauh ini sudah tiga orang yang ditahan.
Perwakilan hukum dari TK itu, Su Ning, menyangkal klaim anak-anak yang mengaku telah disiksa.
Baca juga: Dianggap Bahayakan Keamanan Negara, Pengusaha Kanada Ditahan China
Dia mengatakan, sekolah menyediakan rekaman kamera pengawas yang akan menyanggah segala tuduhan.
Tudingan penyiksaan terhadap murid-murid sering terjadi di Negeri Tirai Bambu.
Pada bulan lalu, 8 guru dari penitipan anak di Shanghai terancam hukuman 18 bulan penjara karena kasar dalam menangani anak dan memaksa mereka makan moster.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.