Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Hal Terkait Penembakan Pasar Natal di Strasbourg

Kompas.com - 13/12/2018, 18:10 WIB
Ervan Hardoko

Editor

PARIS, KOMPAS.com - Polisi Perancis meminta bantuan masyarakat untuk menemukan Chérif Chekatt (29) terduga pelaku penembakan di Strasbourg, yang menewaskan tiga orang dan melukai belasan lainnya, Selasa (11/12/2018) malam.

Ratusan polisi, tentara, dan agen perbatasan di kedua sisi perbatasan Perancis dan Jerman dikerahkan memburu tersangka.

Nama Chérif Chekatt sudah tercatat sebagai seseorang yang mengalami radikalisasi saat mendekam di penjara untuk berbagai kejahatan, seperti perampokan.

Baca juga: Bikin Geger Perancis, Siapa Pelaku Penembakan Pasar Natal Strasbourg?

Polisi mengatakan siapa pun yang melihat 'tersangka berbahaya' itu tidak boleh mendekatinya, tetapi harus menelepon nomor darurat.

Apa yang diketahui tentang tersangka?

Menurut polisi, Chérif Chekatt lahir di Strasbourg dan sudah dianggap berpotensi menebar ancaman terorisme.

Namanya masuk di dalam "Fiche S", atau 'Berkas S', yang berisi daftar nama orang diawasi karena berpotensi menjadi ancaman terhadap keamanan nasional.

Dia sudah pernah dipidana sebanyak 27 kali untuk berbagai kejahatan, seperti perampokan di Perancis, Jerman dan Swiss.

Polisi sebetulnya sedang mencari Chekatt pada Selasa pagi terjait dengan kasus lain. Namun, saat kediamannya digeledah dia tak berada di sana.

Dalam penggeledahan di apartemennya di Neudorf, ditemukan sebuah granat, sepucuk senapan, empat bilah pisau -dua di antaranya adalah pisau untuk berburu- dan amunisi.

Diyakini ia terluka dalam baku tembak dengan tentara yang berpatroli di pasar Natal, Strasbourg ketika serangan itu terjadi.

Mengapa Strasbourg menjadi sasaran?

Kota Strasbourg, yang terletak di wilayah timur Perancis, sudah beberapa kali menjadi sasaran serangan teroris.

Pada 2000, pasar Natal jadi sasaran serangan Al-Qaeda yang gagal. Empat tahun setelah serangan itu, 10 anggota kelompok radikal dihukum untuk peran mereka dalam serangan malam tahun baru yang gagal itu.

Di kota ini terdapat salah satu pasar Natal tertua di Perancis.

Strasbourg juga merupakan tempat Parlemen Eropa berada. Serangan Selasa malam terjadi saat parlemen Eropa sedang bersidang.

Baca juga: Turis Thailand Jadi Korban Tewas Penembakan di Perancis

Namun para anggota parlemen bertekad terus melanjutkan sidang untuk menunjukkan mereka tidak takut terhadap aksi terorisme.

Anggota parlemen asal Jerman Jo Leinen mengunggah foto para anggota parlemen tengah nyanyian diterangi lampu-lampu Natal di Parlemen Eropa.

Sejauh mana pencarian tersangka?

Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan, lebih dari 700 petugas gabungan dikerahkan untuk memburu terduga pelaku penembakan yang diyakini terluka dalam baku tembak.

Di seberang perbatasan terdekat, polisi Jerman juga melakukan upaya pencarian, menyusul pernyataan deputi Mendagri Perancis, Laurent Nuñez yang menyebut tersangka mungkin sudah berada di luar negeri.

Para petugas perbatasan juga memeriksa kendaraan yang melintasi sungai Rhine, yang menjadi batas antara Perancis dan Jerman. Akibatnya, terjadi antrean panjang kendaraan bermotor di kedua sisi.

Baca juga: Ratusan Pasukan Keamanan Perancis Buru Pelaku Penembakan di Pasar Natal

Castaner mengatakan, tingkat kesiagaan Perancis dinaikkan ke tingkat tertinggi, sementara kewenangan polisi diperkuat dan patroli diperketat. Dia menambahkan, level keamanan di semua pasar Natal akan ditingkatkan.

Wali kota Strasbourg, Roland Ries, mengatakan pasar Natal ditutuo hari Rabu dan Kamis, dan di balai kota mengibarkan bendera setengah tiang.

Bagaimana serangan itu terjadi?

Pada Selasa (11/12/2018) sekitar pukul 20:00 waktu setempat, seorang pria melepaskan tembakan ke kerumunan di dekat pasar Natal yang dipadati ribuan pengunjung di dekat Place Kleber.

Jaksa anti-teror Perancis, Rémy Heitz mengatakan dua orang tewas dan satu orang mengalami mati otak karena berondongan peluru. Dua belas orang lainnya terluka, enam di antaranya cedera serius.

Tersangka bersenjatakan senapan dan pisau itu melarikan diri setelah merampas sebuah taksi. Ketika berusaha melarikan diri, empat tentara mencegatnya, baku tembak pun terjadi. Tembakan para tentara diyakini mengenai lengan tersangka.

Kepada sopir taksi, penyerang itu mengatakan, dia telah membunuh 10 orang dan dia terluka akibat baku tembak dengan tentara.

Baca juga: Penembakan di Pasar Natal Perancis, 2 Orang Tewas

Dia lalu memerintahkan sopir taksi menurunkannya di sekitar kantor polisi di daerah Neudorf. Ia keluar mobil, menembaki polisi lalu lenyap dalam kegelapan malam.

Empat orang di Strasbourg yang terkait dengan tersangka ditahan. Menurut sejumlah sumber, mereka adalah keluarga Chérif Chekatt yang terdiri dari ayah, ibu, serta dua sudara lelakinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com