Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Migran Amerika Tengah Bersedia Tak Masuk AS asal Diberi Rp 724 Juta

Kompas.com - 13/12/2018, 17:17 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Fox News

TIJUANA, KOMPAS.com - Dua kelompok migran asal Amerika Tengah melakukan aksi unjuk rasa di Konsulat Amerika Serikat di Tijuana, Meksiko, untuk menyerukan sejumlah tuntutan.

Salah satu kelompok bahkan memberikan ultimatum kepada pemerintahan Presiden Donald Trump, yaitu membiarkan mereka masuk atau memberikan mereka masing-masing 50.000 dollar AS Rp 724,9 juta untuk kembali pulang.

Diwartakan Fox News, Rabu (12/12/2018), seorang pengurus unjuk rasa, Alfonso Guerreo Ulloa, mengatakan jumlah tersebut diajukan satu kelompok di antara sekitar 100 orang yang tiba di konsulat sekitar pukul 11.00.

Baca juga: Usir Karavan Migran, Warga Kota di Meksiko Bentrok dengan Polisi

"Uang tersebut mungkin tampak seperti banyak bagi Anda," katanya.

"Tapi itu adalah jumlah yang kecil dibandingkan dengan semua yang telah dicuri Amerika Serikat dari Honduras," imbuhnya.

Dia mengatakan, uang tersebut nantinya akan mendorong migran untuk pulang ke rumah dan memulai bisnis kecil.

Sebuah surat dari kelompok itu juga mengkritik intervensi AS di Amerika Tengah.

Kemudian, mereka meminta AS untuk membuat Presiden Honduras Orlando Hernandez mundur dari jabatannya. Mereka memberi waktu kepada konsulat AS selama 72 jam untuk menanggapi.

"Sementara itu, keluarga, perempuan dan anak-anak yang telah melarikan diri dari negara kami terus menderita dan masyarakat sipil Tijuana terus dipaksa menghadapi krisis kemanusiaan," tulis surat yang diberikan oleh kelompok migran kedua.

"Krisis pengungsi sebagian besar disebabkan oleh beberapa dekade intervensi AS di Amerika Tengah," lanjutnya.

Seperti diketahui, sekitar 6.000 migran yang menempuh perjalanan dari Amerika Tengah menuju Tijuana, sekitar 700 di antaranya sudah kembali ke rumah.

Baca juga: Trump Pekerjakan Migran Tanpa Dokumen Resmi di Klub Golf Miliknya

Sekitar 300 di antaranya dideportasi dan 2.500 migran mengajukan visa kemanusiaan di Meksiko.

"Banyak orang yang pergi karena tidak ada solusi di sini," kata migran Douglas Matute.

"Kami pikir mereka akan membiarkan kami masuk. Tapi Trump mengirim militer, bukan pekerja sosial," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fox News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com