Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Bahayakan Keamanan Negara, Pengusaha Kanada Ditahan China

Kompas.com - 13/12/2018, 16:24 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China kembali menahan seorang pria warga negara Kanada karena dianggap membahayakan keamanan nasional.

Pengusaha bernama Michael Spavor itu sebelumnya dilaporkan hilang, menyusul penangkapan mantan diplomat Michael Kovrig.

SCMP mengabarkan pada Kamis (13/12/2018), pemerintah China mengonfirmasi Spavor ditahan oleh biro keamanan wilayah Liaoning pada Senin lalu dan kini sedang diinvestigasi.

Baca juga: Buntut Penangkapan Petinggi Huawei, Eks Diplomat Kanada Ditahan China

"Penyelidikan dilakukan terkait aktivitas yang membahayakan keamanan nasional China," tulis laporan pemerintah provinsi Liaoning.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang mengatakan, kedutaan besar Kanada di China telah diberi tahu tentang Spavor dan Kovrig.

Otoritas juga meyakinkan hak dari kedua pria tersebut akan dilindungi.

"China mengambil langkah sesuai dengan hukum," ucap Lu.

Dia menolak untuk mengatakan apakah penangkapan Spavor berhubungan dengan penahanan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou atau terkait dengan Korea Utara.

Spavor merupakan seorang pengamat Korea Utara yang terkemuka dan pendiri LSM Paektu Cultural Exchange. Dia telah berulang kali mengunjungi Korea Utara bersama delegasi untuk mencari peluang bisnis.

Dia bahkan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2013, dan menyaksikan parade militer negara itu pada Februari tahun ini kemudian mengunggah video ke akun Twitter-nya.

Spavor juga mengatur kunjungan mantan pemain basket Dennis Rodman ke Korea Utara.

Baca juga: Tinggal 7 Bulan di Bandara Malaysia, Pria Suriah Akhirnya Dapat Suaka ke Kanada

Sementara itu, Kovrig ditangkap oleh agensi Kementerian Keamanan saat berkunjung ke Beijing pada Senin lalu.

Pernyataan soal penangkapannya dilontarkan oleh tempatnya kini bekerja, the International Crisis Group (ICG).

Kementerian Luar Negeri China mengatakan ICG tidak terdaftar di China, dan kemungkinan telah melanggar aturan LSM asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com