Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosovo Akan Membangun Militernya, Picu Konflik Baru di Balkan?

Kompas.com - 13/12/2018, 11:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

Sementara itu, sejumlah pakar menilai masih butuh waktu setidaknya satu dekade bagi KSF untuk dinyatakan siap tempur.

Bahkan saat itu, KSF dengan 5.000 personel akan terlihat amat kecil di hadapan 30.000 prajurit Serbia yang didukung angkatan udara.

"Respon militer bukan tidak akan menjadi kenyataan," kata Milan Karagaca, analis militer yang berbasis di Belgrade.

"Baik kami atau mereka tidak memiliki fasilitas dan kemampuan untuk mengobarkan perang dan dunia internasional juga tidak akan tinggal diam," tambah Karagaca.

Dia menambahkan, jika Serbia benar-benar menyerang Kosovo maka akan memicu balasan dari NATO.

"Sehingga kedua pihak hanya akan bertukar retorika sebagai manuver untuk memperkuat posisi dalam negosiasi di masa depan," ujad ia.

Rencana pengesahan undang-undang pembantukan militer Kosovo ini muncul di saat hubungan Kosovo dan .Serbia berada di titik terendah.

Ketegangan semakin terasa setelah bulan lalu Kosovo memberlakukan bea masuk sebesar 100 persen untuk barang-barang produksi Serbia.

Langkah ini dilakukan Kosovo sebagai pembalasan atas upaya Servia "menyabotase" negara itu dari kancah internasional.

Serbia sudah lama berupaya memblokir keanggotaan Kosovo di berbagai organisasi internasional termasuk PBB.

Baca juga: Serbia-Kosovo Rujuk, Kembalikan 6 Menit yang Hilang dari Jam Eropa

Belum lama ini, Serbia bahkan menggelar kampanye diplomatik untuk membujuk berbagai negara mencabut pengakuan mereka atas kedaulatan Kosovo.

Belgrade mengklaim puluhan negara sudah mencabut pernyataan itu, meski Pristina bersikukuh sebanyak 115 negara mengakui kedaulatan Kosovo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com