Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Trump Ancam "Shutdown" hingga Ucapan Pakar Rusia

Kompas.com - 13/12/2018, 05:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan ancaman bakal menutup pemerintahannya (shutdown) saat bertemu petinggi Partai Demokrat.

Ancaman itu Trump berikan setelah permintaannya untuk mendapat dana guna membangun tembok perbatasan Meksiko menemui jalan terjal.

Dari Rusia, seorang pakar angkasa luar mengomentari teori konspirasi bahwa AS memalsukan misi mereka ke Bulan pada 1969-1972.

Dua artikel itu masuk ke dalam kabar populer yang terjadi sepanjang Rabu (12/12/2018) hingga Kamis pagi (13/12/2018).

1. Hakim Perintahkan Aktris Porno Ini Bayar Rp 4 Miliar ke Trump
Aktris porno bernama Stormy Daniels diperintahkan membayar kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 294.000 dollar AS, atau Rp 4,29 miliar.

Hakim federal di California memerintahkan nominal itu setelah gugatan pencemaran nama baik yang dilayangkan Daniels gugur.

Bintang porno 39 tahun itu menggugat Trump setelah presiden 72 tahun itu menyebutnya pembohong karena mengakui adanya perselingkuhan di antara mereka.

Apa yang menjadi pertimbangan hakim menggugurkan gugatan tersebut bisa Anda baca dengan lengkap di sini.

2. Trump Ancam "Shutdown" jika Tak Dapat Dana Bangun Tembok Meksiko
Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump bakal menutup pemerintahannya ( shutdown) saat bertemu para petinggi Partai Demokrat.

Trump dan Wakil Presiden Mike Pence bertemu Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer dan Pemimpin House of Representatives Nancy Pelosi.

Dalam pertemuan di Ruang Oval, Trump meminta kepada Kongres agar bersedia diberikan dana 5 miliar dollar AS, sekitar Rp 72,9 triliun, untuk membangun tembok perbatasan.

Namun baik Schumer dan Pelosi menolak dengan penjelasan yang bisa Anda baca di tautan ini.

3. Pakar Rusia: Mendarat di Bulan Lebih Mudah Ketimbang Memalsukannya
Salah satu pencapaian terbesar umat manusia adalah ketika manusia menjejakkan kaki pertama kali di Bulan.

Namun, hingga kini masih banyak yang meyakini misi Apollo 11 yang membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin ke permukaan Bulan tak lebih dari sekadar konspirasi.

Perdebatan ini bahkan menjadi bahan "guyonan" direktur badan angkasa luar Rusia, Dmitry Rogozin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com