McDonald's Bakal Kurangi Penggunaan Antibiotik pada Daging Sapi

CHICAGO, KOMPAS.com - Restoran cepat saji McDonald's mengumumkan rencana mengurangi penggunaan antibiotik dalam daging sapi yang disajikan.

Diwartakan USA Today, jaringan restoran yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, menyatakan telah bekerja sama dengan pemask daging di 10 pasar daging sapi, termasuk AS.

Pasar lainnya adalah Australia, Brasil, Kanada, Perancis, Jerman, Irlandia, Selandia Baru, Polandia, dan Inggris.

Baca juga: Gara-gara Saus Tomat Kurang, Perempuan AS Cekik Manajer McDonalds

10 negara tersebut mewakili lebih dari 85 persen pasokan daging dengan global untuk McDonald's.

Dalam situsnya, manajemen McDonald's menyatakan mengurangi penggunaan antibiotik pada daging secara keseluruhan penting bagi kesehatan manusia.

Mengutip pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), resistensi antibiotik merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap kesehatan global, keamanan pangan, dan pembangunan.

"Dengan kebijakan baru kami, McDonald's melakukan bagian kami untuk membantu menjaga efektivitas antibiotik bagi kesehatan manusia dan hewan di masa depan," tulis manajemen.

Masalah dengan antibiotik kepada hewan yang kemudian dimakan manusia dapat menyebabkan resistansi antibiotik dan resistansi obat infeksi bagi manusia.

Antibiotik biasanya diberikan pada hewan melalui pakan atau air untuk menjaga mereka tetap sehat selama berada di peternakan.

Melansir NPR, selama proses pengangkutan juga sapi menjadi rentan terhadap apa yang disebut oleh industri sebagai "demam pengiriman".

Baca juga: Anak-anaknya Kecanduan Happy Meal, Pria Kanada Gugat McDonalds

"Sapi dimasukkan ke dalam truk dan mengirim mereka sangat jauh sampai ke restoran. Jadi itu salah satu pembenaran untuk pakai antibiotik," kata Lance Price, profesor di George Washington University.

McDonald's nantinya akan menetapkan target pengurangan spesifik untuk pemasok di masing-masing negara.

Pada Oktober lalu, McDonald's mendapat skor F dalam laporan kebijakan antibiotik terhadap 25 jaringan restoran burger AS.