PERTH, KOMPAS.com - Seorang perempuan narapidana terpaksa melahirkan tanpa bantuan fisik dari tim medis di sel terkunci di Bandyup Women's Prison, Australia Barat.
Demikian laporan dari lembaga pengawasan penjara Australia Barat, yang menyebutkan insiden tersebut terjadi pada Maret lalu.
Diwartakan ABC News, Rabu (12/12/2018), laporan itu menjelaskan tahanan bernama Amy itu melahirkan sendirian, sementara terus memohon bantuan selama lebih dari satu jam kepada penjaga yang melihatnya melalui celah pintu sel yang terkunci.
Baca juga: Pikachu Nyata dan Hidup di Australia, Begini Wujudnya
"Amy melahirkan, sendirian, di dalam sel yang terkunci," demikian ringkasan laporan dari inspektur Neil Morgan.
"Staf keperawatan dan penjaga mengawasi, dan berusaha membantunya melalui pintu di pintu, tetapi tidak bisa memberikan dukungan fisik," imbuhnya.
WA Today melaporkan, Amy berada pada tahap akhir kehamilannya dan staf medis dari Bandyup sudah diberi tahu tentang kebutuhannya.
Pada 11 Maret 2018, pukul 17.30, Amy menghubungi petugas melalui selnya karena dia yakin akan segera melahirkan. Dia dibawa ke Bandyup Health Center untuk pemeriksaan.
Lalu, dia diberi obat penghilang rasa sakit dan dikirim kembali ke selnya, dan dikunci sampai sekitar pukul 18.00.
Setengah jam kemudian, Amy mulai menghubungi petugas lagi melalui selnya dan terdengar dalam keadaan menderita.
Selanjutnya, dia berbicara dengan staf sipir melalui pintu selnya dan staf perawat tiba pukul 19.35.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.