Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konvoi Pasukan Keamanan Afghanistan Diserang Bom Mobil, 12 Orang Tewas

Kompas.com - 11/12/2018, 22:20 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Iring-iringan kendaraan pasukan keamanan Afghanistan di pinggiran Kabul diguncang bom bunuh diri pada Selasa (11/12/2018) pagi.

Diwartakan AFP, jumlah korban tewas akibat serangan bom pada mobil itu melonjak menjadi 12 orang. Sebanyak 8 orang di antaranya merupakan warga sipil.

Ledakan terjadi di distrik Paghman saat konvoi sedang perjalanan kembali dari operasi pada malam hari.

Baca juga: Bocah Berkaus Plastik Lionel Messi Mengungsi karena Ancaman Taliban

Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan fatal tersebut.

"12 orang, termasuk empat anggota pasukan keamanan tewas," kata wakil juru bicara kementerian dalam negeri Nasrat Ramini.

Kepolisian Kabul mengonfirmasi jumlah korban, dengan menyatakan perempuan dan anak-anak termasuk di antara yang tewas.

Pasukan keamanan Afghanistan menjadi target penyerangan oleh kelompok pemberontak.

Mereka berjuang untuk memukul mundur mulai dari kelompok ISIS hingga Taliban, sejak sebagian besar pasukan NATO meninggalkan mereka sejak tiga tahun lalu.

Pada November lalu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan, hampir 30.000 tentara dan polisi telah tewas sejak 2015.

Serangan terakhir di Kabul tersebut terjadi beberapa jam usai teror di pos pemeriksaan pada malam sebelumnya di Arghistan, provinsi Kandahar. Sebanyak 8 orang tewas dalam insiden tersebut.

Utusan Amerika Serikat Zalmay Khalilzad dikirim untuk membangun dukungan pembicaraan perdamaian antara Taliban dengan pemerintah Afghansitan.

Baca juga: Komandan Senior Taliban Terbunuh dalam Serangan Drone AS

Kesepakatan diharapkan dapat mengakhiri perang sebelum pemilu presiden yang dijadwalkan berlangsung pada April 2019.

Ghani mengatakan, tim negosiasi yang terdiri dari 12 orang telah dipersiapkan untuk membahas perdamaian.

Namun Taliban, menolak tawan Ghani dengan menyebut pemerintah "impoten" dan buang-buang waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com