Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pembaptisan Yesus Kini Sudah Bersih dari Ranjau

Kompas.com - 11/12/2018, 19:01 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Arab News

RAMALLAH, KOMPAS.com - Upaya untuk menyingkirkan ribuan ranjau darat dari sekitar lokasi yang diyakini sebagai tempat Yesus dibaptis mencapai babak baru.

Pada awal pekan ini, sejumlah pihak diizinkan untuk melihat sekilas kondisi sebuah gereja yang sudah cukup lama telantar di tempat itu.

Lokasi di sekitar gereja yang terletak di Tepi Barat, Palestina itu kosong dan tak terawat selama 50 tahun.

Baca juga: Tutup karena Protes Pajak, Gereja Makam Yesus di Israel Kembali Dibuka

Selama ini, para peziarah hanya bisa berada di tepi Sungai Jordan, tak jauh dari   kawasan yang terlarang itu.

Pembersihan ranjau darat di tempat bersejarah yang terletak di sisi utara Laut Mati itu diawasi KementerianPertahanan Israel, organisasi anti-ranjau Halo Trust, dan perusahaan Israel, 4Cl.

Menurut Kemenhan Israel, proyek pembersihan ini mencakup 3.000-an ranjau yang berada di dalam kawasan seluas 1 kilometer persegi.

Proyek ini diperkirakan menghabiskan biaya hingga 5,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 77 miliar.

Pembersihan ranjau ini berlangsung sejak Maret lalu dan membutuhkan waktu delapan hingga satu tahun agar kawasan itu benar-benar bersih dari ranjau.

Ranjau dan bahan peledak lainnya sudah dibersihkan dari situs biara Gereja Ortodoks Yunani dan Etiopia serta sebuah kapel Fransiskan.

Sedangkan kawasan lainnya yang merupakan milik gereja Ortodoks Rusia, Suriah, Romania, dan Koptik belum dibersihkan.

Proyek ini baru dinyatakan selesai jika seluruh lokasi gereja itu bisa digunakan lagi.

Di dalam bangunan biara Etiopia yang terbuat dari batu bata itu masih terlihat lukisan fresco yang sudah memudar kisah pembabtisan Yesus oleh Yohanes Pembabtis.

Di dinding bangunan sudah tergantung papan pemberitahuan yang memastikan kawasan tersebut sudah dibersihkan dari bahan peladak.

Berbagai jenis bahan peledak dan sisa-sisa mortor ditumpuk di sisi jalan sebagai bukti hasil pekerjaan yang sudah dilakukan.

"Halo Trust sudah mencapai titik penting dalam pekerjaan pembersihan ranjau dan sisa-sisa bahan peledak ini," kata James Cowan, pemimpin organisasi amal itu.

Baca juga: Protes Yerusalem, Kota Masa Kecil Yesus Batalkan Perayaan Natal

Sebagian besar ranjau dan bahan peledak itu ditaruh militer Israel setelah negeri itu merebut Tepi Barat dari tangan Jordaniap pada 1967.

Namun, saat ini masih banyak bahan peledak milik Israel dan Jordania yang ditanam di tempat itu, termasuk di lokasi sekitar gereja, yang dikosongkan Israel pada 1970-an.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Arab News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com