Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertuduh Mata-mata Rusia Akan Akui Bersalah dan Kerja Sama dengan Jaksa

Kompas.com - 11/12/2018, 16:06 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Maria Butina ditahan oleh otoritas Amerika Serikat pada Juli lalu atas tuduhan bertindak sebagai mata-mata Rusia.

Dia dituding berupaya menyusup ke kelompok politik di AS, termasuk Asosiasi Senjata Nasional (NRA) yang memiliki lobi kuat tentang hak kepemilikan senjata.

Dalam perkembangan terbaru, seperti diwartakan VOA News, Selasa (11/12/2018), Butina diperkirakan akan mencapai kesepakatan untuk pengakuan bersalahnya pada pekan ini.

Baca juga: Warganya Ditahan dan Dituduh Mata-mata, Rusia Panggil Dubes Norwegia

Dia direncanakan akan muncul di pengadilan Washington untuk sidang pada Rabu (12/12/2018). Namun, pelanggaran pidana yang bakal diakuinya tidak diungkapkan ke publik.

Belum diketahui juga apakah dia akan setuju untuk bekerja sama dengan jaksa AS dalam penyelidikan kasusnya.

Namun, laporan CNN menyebutkan dia bakal bekerja sama dengan jaksa yang berfokus pada penyelidikan terhadap Paul Erickson dan petinggi Rusia.

Perempuan berusia 30 tahun itu diduga memiliki hubungan pribadi dengan aktivis Partai Republik yang terkait dengan NRA, Paul Erickson, dan tinggal bersamanya.

Butina juga dianggap memiliki hubungan dekat dengan petinggi Rusia. Spekulasi mencuat seputar identitas petinggi itu yang disebut bernama Alexander Torshin, seorang politisi Rusia.

Saat ini, Torshin merupakan pejabat senior bank sentral Rusia dan mantan anggota parlemen Rusia. Dia juga salah satu dari sejumlah pejabat senior Rusia yang terkena sanksi AS.

Butina juga terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana di American University di Washington. Di sana, dia memperoleh gelar master hubungan internasional awal tahun ini.

Pengacaranya mengklaim, Butina hanya seorang mahasiswi yang tertarik pada politik AS dan hubungan AS-Rusia.

Baca juga: Terduga Mata-mata Rusia Tawarkan Seks demi Masuk Organisasi Penting AS

ABC News mencatat, jaksa tetap menuduhnya bekerja dengan pejabat Rusia dan dua warga AS untuk mencoba menyusup ke NRA yang dekat dengan Partai Republik termasuk Presiden Donald Trump.

Butina saat ini sedang dituntut kantor Kejaksaan AS di Washington DC dan Divisi Keamanan Nasional.

Seperti diketahui, dia mengaku tidak bersalah pada Juli lalu atas tuduhan konspirasi dan bertindak sebagai agen asing yang tidak terdaftar untuk Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com