Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pelaku Penembakan, Tentara Israel Geledah Kantor Berita Palestina

Kompas.com - 11/12/2018, 12:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RAMALLAH, KOMPAS.com - Pasukan Israel memasuki Kota Ramallah di Tepi Barat dan menyerbu kantor-kantor berita Palestina, Senin (10/12/2018).

Penggerebekan itu dilakukan menyusul insiden penembakan yang telah melukai sejumlah warga Israel.

Sebelumnya, pada Minggu (9/12/2018) malam, terjadi serangan oleh orang-orang bersenjata di sebuah halte bus di dekat permukiman Ofra di kawasan Tepi Barat yang diduduki.

Otoritas Israel menuduh serangan yang melukai setidaknya tujuh orang itu dilakukan oleh orang-orang bersenjata dari Palestina.

Korban termasuk seorang wanita hamil yang kemudian terpaksa harus melahirkan bayinya secara prematur karena luka yang dialaminya.

Baca juga: Merkava IV, Salah Satu Tank Paling Mematikan di Dunia Buatan Israel

Tentara Israel memasuki Ramallah pada Senin (10/12/2018) pagi dan sempat memicu bentrokan kecil, beberapa ratur meter dari rumah presiden Palestina Mahmoud Abbas. Demimkian dilaporkan wartawan AFP.

Tentara Israel menyita rekaman kamera keamanan dari sebuah gedung di dekat kediaman presiden.

Sementara menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina, dua orang terluka akibat peluru tajam, selama terjadinya bentrokan.

Tentara kemudian menggerebek markas kantor berita Palestina, Wafa, termasuk kantor fotografi dan bagian penyuntingan.

Juru bicara militer Israel menolak memberikan komentar atas penggerebekan di Ramallah, termasuk apakah hal itu dilakukan berkaitan dengan pencarian pelaku penembakan.

Salah satu korban penembakan, yakni seorang ibu yang terpaksa melahirkan secara cesar dilaporkan kondisinya mulai stabil. Namun kondisi bayi semakin menurun.

Sementara sejumlah korban luka lainnya disebut dalam kondisi stabil dan tidak ada yang terancam jiwanya.

Militer Israel, hingga Senin, masih mencari pelaku penembakan dengan memperluas area pencarian hingga ke desa-desa di sekitar lokasi penyerangan.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) tidak akan berhenti melakukan pencarian hingga dapat penangkap para teroris dan memastikan keamanan warga sipil," kata pernyataan militer Israel.

Sementara kelompok Hamas memuji serangan yang terjadi di dekat Ofra dan menyebutnya sebagai bukti bahwa perlawanan di Tepi Barat masih hidup.

Baca juga: Israel Klaim Kembali Temukan Terowongan Hezbollah dari Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com