Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Kecewa Saudi Tak Serahkan Pelaku Pembunuhan Khashoggi

Kompas.com - 11/12/2018, 08:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Hurriyet

ANKARA, KOMPAS.com - Turki menyikapi keputusan Arab Saudi yang menolak mengekstradisi pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun dilansir Hurriyet Senin (10/12/2018) menyampaikan kekecewaan dengan sikap Saudi itu.

Baca juga: Transkrip Detik-detik Pembunuhan Jamal Khashoggi Terungkap

Altun berkata, Turki hanya melihat sedikit bukti bahwa Saudi bakal melaksanakan investigasi terhadap pembunuhan jurnalis 59 tahun itu.

"Saya kira dibutuhkan peran komunitas internasional untuk mengungkap keadilan bagi mendiang jurnalis Saudi itu," terang Altun.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir menyatakan Riyadh menolak permintaan Turki untuk menyerahkan para pelaku.

"Kami tidak mengekstradisi warga kami sendiri," kata Jubeir dalam konferensi pers yang menolak menjelaskan di mana para pelaku ditahan.

Jubeir beralasan, otoritas hukum Turki tidak seperti yang Saudi harapkan karena banyak informasi yang sudah bocor ke media.

"Kami sudah meminta kolega di Turki untuk memberikan informasi yang bisa digunakan di pengadilan. Namun, sejauh ini kami belum menerimanya secara pantas," kritik Jubeir.

Pekan lalu, pengadilan Turki mengabulkan permintaan kantor jaksa penuntut untuk menerbitkan perintah penahanan kepada dua petinggi Saudi.

Kedua petinggi itu adalah penasihat bidang informasi Saud al-Qahtani serta Wakil Kepala Intelijen Jenderal Ahmed al-Assiri.

Mereka berdua dilaporkan dekat dengan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman ( MBS). Qahtani dan Assiri dipecat setelah pembunuhan Khashoggi mencuat.

Kantor jaksa penuntut Turki meyakini terdapat "kecurigaan kuat" bahwa Qahtani dan Assiri merupakan salah satu pihak yang merencanakan pembunuhan Khashoggi.

Pada Minggu (9/12/2018), CNN melansir transkrip detik-detik pembunuhan Khashoggi yang berasal dari sumber yang menangani penyelidikan tersebut.

"Aku tak bisa bernapas" adalah petikan dari transkrip yang diyakini merupakan kata-kata terakhir Khashoggi sebelum dia tewas dan jenazahnya dimutilasi.

Baca juga: Pelaku Diminta Pakai Earphone Saat Mutilasi Jenazah Khashoggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hurriyet
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com