Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Turis Inggris Ditemukan Tewas, PM Selandia Baru Minta Maaf

Kompas.com - 10/12/2018, 22:40 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, berlinang air mata saat menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga seorang turis Inggris yang ditemukan tewas di negaranya.

Seorang perempuan turis asal Inggris, Grace Millane, telah dibunuh dan jenazahnya ditemukan di sebuah taman di luar Auckland, pada Minggu (9/12/2018).

"Ada rasa luka dan malu yang luar biasa bahwa ini terjadi di negara kami, tempat yang membanggakan dirinya dengan keramahan, pada manaakitanga kami," kata Ardern, menggunakan bahasa Maori untuk salam sambutan kepada orang lain.

"Atas nama Selandia Baru, saya ingin menyampaikan permintaan maaf kami kepada keluarga Grace."

"Putri Anda seharusnya aman berada di sini, namun kenyataannya tidak, dan saya minta maaf atas hal itu," tambahnya.

Baca juga: Perdana Menteri Selandia Baru Mengaku Mendapat Ancaman Kematian

Ardern menyampaikan dalam konferensi pers mingguan, dirinya mengaku turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga korban.

Suaranya terdengar bergetar sepanjang menyampaikan pernyataan, mengatakan ada rasa malu atas insiden yang dialami korban.

Kasus pembunuhan itu telah mengejutkan Selandia Baru, yang terkenal sebagai negara yang aman untuk melakukan perjalanan.

Negara di Samudera Pasifik Selatan dengan populasi 4,8 juta penduduk itu mencatat rata-rata kurang dari 50 kasus pembunuhan yang terjadi setiap tahunnya.

Grace Millane dilaporkan hilang pada 1 Desember lalu, saat malam ulang tahunnya yang ke-22. Tubuhnya ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa delapan hari kemudian.

Seorang pria berusia 26 tahun, yang tidak diungkapkan identitasnya dengan alasan hukum, telah ditahan dan dihadirkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Auckland, pada Senin (10/12/2018), dan diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Grace Millane.

Melansir dari AFP yang mengutip laporan persidangan, Millane sedang dalam perjalanan liburan keliling dunia selama setahun setelah lulus dari universitas.

Dia berada di Selandia Baru selama dua pekan terakhir setelah berkeliling Amerika Selatan selama lebih dari satu bulan.

Ini merupakan perjalanan solo pertamanya ke luar negeri dan pihak keluarga merasa khawatir akan keselamatannya.

Baca juga: Ini Alasan Orang Indonesia Pilih Liburan ke Selandia Baru

Kekhawatiran tersebut semakin menguat setelah Grace yang selalu memberi kabar setiap hari mendadak hilang kontak selama berhari-hari.

Menurut polisi, korban terakhir terlihat saat memasuki sebuah hotel di dalam kota di Auckland bersama seorang pria.

Sang ayah, David, langsung terbang ke Selandia Baru setelah putrinya hilang. Pihak keluarga korban juga hadir dalam persidangan yang dipimpin hakim Evangelis Thomas, pada Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com