Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah India Naikkan Tiket Masuk Taj Mahal bagi Turis Lokal

Kompas.com - 10/12/2018, 20:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AGRA, KOMPAS.com - Pemerintah India telah memutuskan untuk menaikkan harga tiket masuk objek wisata Taj Mahal hingga lima kali lipat khusus bagi turis lokal.

Kebijakan tersebut diambil demi mengendalikan jumlah wisatawan yang mengunjungi bangunan bersejarah itu dan mengurangi kerusakan di situs wisata utama negara itu.

Jumlah turis lokal mendominasi pengunjung rata-rata Taj Mahal yang mencapai 10.000 hingga 15.000 orang per hari.

Hampir 6,5 juta orang datang untuk mengagumi mahakarya bangunan berbahan marmer putih yang didirikan pada abad ke-17, sepanjang tahun 2016. Demikian dilansir dari AFP.

Harga tiket terusan untuk wisatawan lokal India, yang dapat digunakan untuk masuk ke objek wisata Taj Mahal, telah dinaikkan dari 50 rupee (sekitar Rp 10.000) menjadi 250 rupee (sekitar Rp 50.000).

Baca juga: Selfie di Taj Mahal, Turis Asing Malah Diserang dan Dikejar Monyet

Sementara wisatawan mancanegara diwajibkan membayar sekitar 19 dollar AS atau sekitar Rp 270.000, naik dari sebelumnya yang hanya 16 dollar atau sekitar Rp 230.000.

"Kami ingin orang membayar lebih untuk membatasi jumlah tapak kaki ke bangunan bersejarah itu," kata salah seorang pejabat dari Badan Survei Arkeologi India, badan yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan Taj Mahal.

"Kebijakan menaikkan harga tiket ini akan mengurangi jumlah pengunjung mausoleum hingga setidaknya 15-20 persen dan di waktu yang sama meningkatkan pendapatan untuk biaya pelestariannya," tambahnya.

Langkah tersebut diambil hanya berselang beberapa bulan setelah pihak berwenang di India mengeluarkan kebijakan membatasi jumlah pengunjung Taj Mahal menjadi 40.000 per hari, dari sebelumnya yang mencapai 70.000 per hari.

Para ahli berpendapat, tingginya aliran pengunjung yang berjalan memasuki Taj Mahal berisiko menimbulkan kerusakan permanen terhadap lantai marmer, dinding, dan pondasi bangunan.

Selain itu ancaman terhadap bangunan Taj Mahal juga datang dari polusi udara di kota utara Agra yang dapat mengubah warna marmer dari putih menjadi kekuningan.

Kerusakan juga disebut ditimbulkan oleh kotoran serangga dari Sungai Yamuna, salah satu sungai paling tercemar di India, yang berada di dekatnya.

Taj Mahal yang dibangun oleh Mughal Shah Jahan sebagai makam bagi istri tercintanya, Mumtaz Mahal itu telah masuk dalam daftar bangunan warisan dunia oleh UNESCO.

Baca juga: Setelah Menguning, Taj Mahal Kini Terlihat Hijau dan Hitam

Bulan Juli lalu, Mahkamah Agung India bahkan sempat mengancam bakal menutup atau menghancurkan monumen bersejarah itu karena menganggap pihak berwenang gagal melindunginya dari kerusakan.

Pengadilan meminta pihak berwenang untuk berkonsultasi dengan para pakar agar dapat mempercepat proses konservasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com