Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Kunjungan Kim Jong Un Dorong Aksi Warga Korea Selatan

Kompas.com - 10/12/2018, 15:04 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber UPI

SEOUL, KOMPAS.com - Kabar rencana kedatangan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un ke Seoul telah memicu reaksi pro dan kontra dari warga Korea Selatan.

Dua aksi berbeda digelar di Seoul, pada Sabtu (8/12/2018). Satu aksi menunjukkan dukungan dan satu aksi menentang.

Meski belum ada pernyataan resmi dari Pyongyang terkait rencana kedatangan Kim, dugaan kunjungan itu menguat setelah kantor kepresidenan Korsel mengumumkan telah mengirim undangan resmi untuk pemimpin Korut itu.

"Kami belum menerima jawaban dari Korea Utara," kata wakil kantor kepresidenan senior Korea Selatan, Yoon Young-chan, dilaporkan Chosun Ilbo.

Baca juga: Korea Utara dan Selatan Segera Bangun Jaringan Kereta Api Lintas Batas

Satu aksi digelar oleh sekelompok mahasiswa dengan mengadakan konser mini untuk menyambut kedatangan Kim ke Seoul.

Aksi itu diisi dengan kegiatan bernyanyi, menari, serta mengibarkan bendera Korea Bersatu.

"Saya berharap hubungan antara (Korea) Utara dengan Selatan dapat membaik dan bergerak menuju penyatuan."

"Saya ingin berteman dengan mahasiswa di Korea Utara," kata Kim Ha-rin, salah seorang peserta aksi mendukung kunjungan Kim Jong Un ke Seoul, seperti dikutip media YTN.

Di tempat lain, satu kelompok yang menentang kunjungan tersebut juga menggelar aksi. Mereka menentang rencana kedatangan Kim Jong Un itu dibatalkan.

Mereka juga menuntut kepada Pyongyang untuk menepati janjinya membongkar fasilitas nuklir dan meminta maaf atas provokasi militer masa lalunya sebelum berencana berkunjung ke Seoul.

"Kami perlu mengkonfirmasi apakah senjata nuklir akan dihilangkan selamanya di bawah Kim Jong Un," kata Park Yeon-ji, salah satu peserta aksi menentang kunjungan Kim Jong Un.

Penolakan atas kunjungan Kim Jong Un tidak hanya dilakukan warga, melainkan juga datang dari partai oposisi, Partai Kebebasan Korea (LKP).

"Kunjungan Kim seharusnya dilakukan setelah Korea Utara melakukan langkah praktis untuk denuklirisasi persenjataan nuklirnya," kata Yoon Young-seok, juru bicara LKP, dalam sebuah pernyataan yang dilansir United Press International.

Baca juga: Tim Survei Rel Kereta Api Korea Selatan Tiba di Perbatasan Korut-China

Kantor kepresidenan Korea Selatan sebelumnya memperkirakan Kim Jong Un akan berkunjung sebelum negaranya disibukkan dengan acara peringatan tujuh tahun kematian mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il pada 17 Desember, dan peringatan hari lahir nenek Kim Jong Un, Kim Jong Suk, pada 24 Desember.

Jika rencana kunjungan tersebut benar dapat terlaksana, maka Kim Jong Un bakal menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menjejakkan kakinya ke Seoul pascaterjadinya Perang Korea (1950-1953).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com