WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan kritikan kepada mantan Menteri Luar Negerinya, Rex Tillerson.
Dalam kicauannya di Twitter seperti dikutip The Guardian Sabtu (8/12/2018), Trump memuji penerus Tillerson, Mike Pompeo.
Trump mengatakan Pompeo sudah membuatnya bangga dan menganggap hasil pekerjaannya bagus. Sementara Tillerson tidak punya kapasitas mental yang memadai.
Baca juga: Trump Pecat Menteri Luar Negerinya
"Dia bodoh seperti batu. Saya tidak bisa menyingkirkannya dengan cepat. Dia juga pemalas. Saat ini situasinya sudah berubah. Semangat baru dari Kementerian Luar Negeri!" kata Trump.
Mike Pompeo is doing a great job, I am very proud of him. His predecessor, Rex Tillerson, didn’t have the mental capacity needed. He was dumb as a rock and I couldn’t get rid of him fast enough. He was lazy as hell. Now it is a whole new ballgame, great spirit at State!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 7, 2018
Ucapan Presiden 72 tahun itu menanggapi wawancara Tillerson dengan kontributor CBS News Bob Schieffer pada Kamis lalu (6/12/2018).
Mantan Chief Executive Exxon Mobil itu mengatakan Trump adalah pribadi yang tidak disiplin, tidak suka membaca, maupun mendengarkan detil.
Ketika ditanyakan apa yang membuat hubungannya keduanya kolaps, Tillerson menjelaskan kemungkinan karena dia tidak bisa mengikuti perintah Trump yang berpotensi melanggar hukum.
Setiap kali Trump sesuatu, Tillerson selalu memberikan penjelasan bahwa perintahnya itu bisa melanggar perjanjian maupun hukum.
"Anda tahu, setiap kali saya mengatakan itu dia kemudian menjadi frustrasi," tutur politisi yang berasal dari Texas tersebut.
Saat twit maupun wawancara itu beredar, juru bicara menlu yang bertugas pada 1 Februari 2017 hingga 31 Maret 2018 belum memberi komentar.
Trump memecat Tillerson pada Maret melalui kicauan di Twitter di tengah perbedaan pendapat keduanya akan kebijakan terhadap Iran, Korea Utara (Korut), maupun Rusia.
Selain itu, hubungan keduanya juga merenggang buntut laporan di mana Tillerson sempat menyebut Trump "si bodoh" dalam pembicaraan internal.
Saat memilihnya sebagai menlu, Trump memuji Tillerson sebagai sosok yang ulet, mempunyai banyak pengalaman, dan pemahamannya yang luas akan geopolitik.
Namun, Tillerson memimpin Kemenlu AS yang dianggap perannya sudah tergerus di mana banyak posisi penting belum terisi.
Selain itu, sekutu juga mempertanyakan apakah manjur berurusan dengan para diplomat yang bahkan tidak mempunyai "telinga" Trump tersebut.
Baca juga: Usai Dipecat, Tillerson Tak Ucapkan Terima Kasih kepada Trump
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.