Setiap Hari, Sopir Taksi Ini Selalu Bawa Istrinya yang Sakit Alzheimer

BEIJING, KOMPAS.com - Kisah yang datang dari China ini menggambarkan sebuah kasih sayang tulus seorang suami terhadap istrinya meski di saat yang paling sulit.

Shen Deli, seorang pengemudi taksi di Beijing, menjadi buah bibir di media sosial China selama pekan lalu.

Nama Shen dikenal setelah seorang penumpang taksinya memutuskan untuk mengunggah kisah si pengemudi ke media sosial.

Baca juga: Pulang Melayat, 11 Pengemudi Taksi Tewas Diberondong Peluru

Kisahnya memang amat menyentuh karena menunjukkan cinta Shen yang teramat besar kepada istrinya yang menderita alzheimer.

Sang penumpang adalah seorang pebisnis bernama Cai Hongyan. Lewat akun Weibo-nya, Hongyan menuliskan kisah Shen Deli.

Dia mengatakan, Shen sudah lama kesulitan mendapatkan penghasilan memadai karena banyak penumpang yang menggunakan Didi, aplikasi pencarian taksi, membatalkan pesanan mereka.

Mereka membatalkan pesanan begitu melihat Shen membawa istrinya di dalam mobil. Shen memang selalu membawa istrinya yang sakit di dalam taksi selama tiga tahun terakhir.

"Dia istri saya. Kami akan terus bersama apapun yang terjadi," tulis Hongyan menirukan perkataan Shen Deli.

Guo Jia, yang sama seperti Shen bekerja di perusahaan taksi Beifang mengatakan, pria itu sudah lama mempertimbangkan untuk berhenti bekerja setelah istrinya didiagnosa menderita alzheimer.

Namun, setelah menyaksikan istrinya terlihat senang duduk di sampingnya di dalam mobil, Shen memutuskan untuk membawa sang istri setiap hari.

Guo mengatakan, akibat penyakit yang dideritanya, ingatan istri Shen amat terbatas. Dia bahkan tak bisa mengenali putri dan cucunya.

Shen selama ini menolak untuk diwawancara media. Guo mengatakan, penolakan itu disebabkan Shen tak mau menjadi perhatian publik.

"Banyak orang menghubungi dan menawarkan bantuan tetapu dia menolak. Dia hanya ingin menjalani hidup sederhana dengan istrinya dan tidak menjadi perhatian orang," ujar Guo.

Setelah membaca kisah yang dibagikan Cai Hongyan di media sosial, banyak netizen mengimbau pengguna Didi agar tetap menggunakan taksi yang dikemudikan Shen Deli.

"Kita memang berhak menolak menggunakan taksinya tetapi tolong jangan beri dia penilaian buruk," kata seorang netizen.

Netizen lain menceritakan pengalamannya "dipandangi" istri Shen. Namun, sejak awal Shen memang selalu mengatakan kepada calon penumpang soal keberadaan sang istri.

"Dia menelepon saya begitu mengambil pesanan dan bertanya apakah saya keberatan jika ada istrinya di dalam mobil," ujar netizen itu.

"Saya menyadari perempuan itu tidak sehat begitu saya masuk ke dalam mobil. Dia selalu menengok dan memandangi saya," tambah dia.

"Sejujurnya, saya katakutan dipandangi seperti itu, tetapi si pengemudi membuatnya melihat kembali ke arah depan," lanjut dia.

Natizen lainnya mengatakan, calon penumpang taksi yang dikemudikan Shen seharusnya merasa jauh lebih aman.

"Saya kira taksinya amat aman, karena di dalamnya ada orang yang amat dicintai si pengemudi," ujar dia.

Baca juga: Lelah Menyetir Selama 20 Jam, Pengemudi Taksi Rusia Tabrak Pedestrian

Sementara itu manajemen Beifang Taxi mengatakan, Shen sudah bekerja untuk perusahaan itu sejak 2007 dan selama ini bekerja bergiliran dengan satu pengemudi lainnya.

Namun, setelah istrinya jatuh sakit, dia meminta bisa bekerja sendiri sepanjang hari sehingga bisa terus bersama dengan sang istri.