Diduga Terlibat Kelompok Neo-Nazi dan Ancam Pangeran Harry, Tiga Orang Ditahan

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris telah menahan tiga orang yang diduga terlibat dengan kelompok Neo-Nazi yang telah membuat ancaman penembakan terhadap Pangeran Harry.

Ketiga orang yang ditahan diyakini memiliki hubungan dengan Divisi Sonnenkrieg dari kelompok Neo-Nazi yang menuduh Pangeran Harry sebagai "Pengkhianat Ras".

Melansir dari Daily Mirror, ancaman kepada Harry tersebut berkaitan dengan keputusannya yang telah menikah dengan Meghan Markle.

Namun, tiga orang yang ditangkap disebut atas kecurigaan pelanggaran teror, sebagai bagian dari operasi kontra-terorisme yang direncanakan dan bukan karena gambar ancaman terhadap Pangeran Harry.

Baca juga: Beri Nama Bayi Mereka Adolf, Pasangan Ini Dituduh Anggota Neo-Nazi

Dikonfirmasi petugas dari Unit Kontra-Terorisme Timur Laut, upaya pencarian telah dilakukan di empat lokasi di Bath, London, Portsmouth, dan Leeds.

Mereka yang ditahan, semuanya laki-laki, satu orang berusia 21 tahun, sementara dua lainnya adalah remaja berusia 17 dan 18 tahun. Ketiganya ditahan di lokasi yang berbeda.

Seorang pria yang berusia 21 tahun ditahan di Bath, Somerset atas tuduhan kepemilikan materi yang dapat digunakan dalam mempersiakan aksi terorisme dan konspirasi untuk menyebarkan kebencian rasial dan agama.

Seorang remaja berusia 18 tahun yang ditahan di Portsmouth, dicurigai atas dugaan mendorong aksi terorisme dan penyebaran publikasi teroris.

Sementara, remaja yang berusia 17 tahun asal London, ditahan karena diduga mendorong aksi terorisme, penyebaran publikasi teroris, dan konspirasi untuk menyebarkan kebencian rasial dan agama.

Polisi menahan dan menginterogasi ketiganya di kantor polisi London dan Bath.

Kelompok Sonnenkrieg dari Neo-Nazi diperkirakan memiliki anggota tak lebih dari 10-15 anggota di Inggris dan beberapa negara Eropa.

Kelompok tersebut diduga telah menyebarkan gambar-gambar yang mengajak pada kebencian dan memuliakan pelaku terorisme dan pembunuhan massal asal Norwegia, Anders Breivik.

Salah satu gambar menampilkan foto Pangeran Harry dengan kepala yang ditodong senjata. Dalam gambar terdapat pesan "Sampai jumpa nanti, Pengkhianat Ras".

Pesan itu diyakini terkait dengan keputusan Pangeran Harry yang telah menikah dengan Meghan Markle.

Gambar lainnya menunjukkan seorang perempuan yang digantung dengan pesan "Perempuan kulit putih yang berkencan dengan pria non-kulit putih harus dibunuh".

Baca juga: Kelompok Neo Nazi Menyasar Mahasiswa Asing di Australia