Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pekerjakan Migran Tanpa Dokumen Resmi di Klub Golf Miliknya

Kompas.com - 07/12/2018, 09:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump begitu mengecam imigrasi secara ilegal oleh penduduk yang berharap dapat meraih "American Dream".

Namun, dalam laporan yang diterbitkan The New York Times pada Kamis (6/12/2018) justru menunjukkan sang presiden pernah mempekerjaan buruh migran tanpa dokumen resmi.

Migran tersebut bernama Victoria Morales. Dia bekerja sebagai pengurus rumah tangga di Trump National Golf Club di Bedminster sejak 2013.

Baca juga: Saudi Pesan 500 Kamar di Hotel Trump Usai Pemilu AS 2016, Untuk Apa?

Morales bertugas untuk menyiapkan tempat tidur untuk Trump dan membersihkan toiletnya.

Perempuan berusia 45 tahun itu dan mantan karyawan Trump lainnya, Sandra Diaz (46) sekarang telah resmi menjadi penduduk resmi AS.

Mereka mengatakan, ada pekerja tanpa dokumen lainnya di klub golf mewah tersebut dan supervisi telah membantu pekerja menghindari deteksi serta mempertahankan mereka untuk tetap bekerja.

Laporan The New York Times menggarisbawahi tidak adanya bukti bahwa Trump atau eksekutif dari perusahaan Trump Organization mengetahui status imigrasi para karyawannya.

"Kami memiliki puluhan ribu karyawan di seluruh properti kami dan praktik perekrutan kami sangat ketat," kata juru bicara Trump Organization kepada AFP.

"Jika ada karyawan yang mengirimkan dokumen palsu dalam upaya untuk menghindari hukum, mereka akan dipecat," imbuhnya.

Noda oranye

Diaz mengingat betul Trump yang pernah marah saat ada noda oranye di kerah bajunya pada 2012 silam. Diaz menyebut noda itu sebagai sisa-sisa riasan wajahnya.

Meski Trump banyak tuntutan, tapi dia terkadang membagikan tip sebesar 50 dollar AS atau bahkan 100 dollar AS.

Morales bekerja untuk Trump dengan pendapatan 13 dollar AS per jam. Namun menurut dia, banyak karyawan yang kecewa dengan retorika negatif Trump tentang imigran.

Baca juga: Saat Trump Bertemu 4 Mantan Presiden AS di Pemakaman George HW Bush...

"Kami lelah dengan pelecehan, penghinaan, cara dia berbicara tentang kami, saat dia tahu kami di sini dan membantu dia menghasilkan uang," katanya.

"Kami berkeringat untuk memenuhi setiap kebutuhannya dan harus menanggung penghinaannya," tuturnya.

Segera setelah Trump mencalonkan diri sebagai presiden, beberapa pekerja ilegal terpaksa dipecat.

Pew Research Center mencatat, ada 7,8 juta pekerja di AS yang merupakan migran tanpa dokumen resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com