DUBAI, KOMPAS.com - Putri Dubai Sheikha Latifa yang dikabarkan menghilang 9 bulan lalu diklaim kini berada dalam kondisi aman dengan keluarganya.
Meski demikian, spekulasi tentang kematiannya masih santer terdengar hingga mendapat tanggapan dari Dubai.
Diwartakan Daily Mirror, Kamis (6/11/2018), otoritas menyebut, Putri Latifa baru merayakan ulang tahun ke-33 bersama keluarganya pada pekan ini.
Baca juga: Kisah Putri Dubai yang Selama 7 Tahun Rencanakan Kabur untuk Kebebasan
Klaim itu menyebutkan, sang putri sangat sedig dengan spekulasi media yang terus berlanjut mengenai keberadaannya.
Pernyataan tersebut muncul beberapa jam sebelum film dokumenter BBC tentang kepergiannya disiarkan. Ini pertama kalinya Uni Emirat Arab memecah keheningannya terhadap spekulasi tentang nasib Latifa.
"Yang Mulia Sheikha Latida sekarang aman di Dubai," demikian bunyi pernyataan yang dirilis Mahkamah Agung Dubai, seperti dikutip The Telegraph.
"Dia dan keluarganya menantikan perayaan ulang tahunnya hari ini dalam privasi dan kedamaian, serta untuk membangun masa depan bahagia," imbuh pernyataan itu.
WATCH today 6 Dec at 9pm London/4pm EST @BBCTwo "Escape from Dubai: The Mystery of the Missing Princess" on how Sheikha Latifa, daughter of the ruler of #Dubai, tried to escape but was forcibly returned to the #UAE, w/ my commentary @hrw https://t.co/8Lbpe6JjNj pic.twitter.com/qZBLciLyaN
— Rothna Begum (@Rothna_Begum) 6 Desember 2018
Latifa merupakan putri dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab.
Dia menghilang pada Maret lalu. Namun, dia tertangkap usai beberapa jam lagi akan mencapai kebebasannya.
Sebelumnya, dia menghabiskan waktu 7 tahun untuk merencanakan dengan cermat upaya melarikan dirinya dari "sangkar emas".
Dia kabur dengan bersembunyi di atas kapal pesiar Nostromo di lepas pantai Goa, India. Namun, petugas keamanan bersenjata berhasil menemukan keberadaannya.
Saksi mata menyebut, perempuan dia belum terlihat atau terdengar lagi kabarnya sejak itu. Akun Instagram-nya juga telah ditutup.
In wake of @BBCTwo doc on #SheikhaLatifa, missing daughter of #Dubai ruler, #UAE officially commented on her whereabouts for the first time saying she is “safe” and celebrating her birthday with family. pic.twitter.com/j2HuFoCKLq
— Hiba Zayadin (@HZayadin) 6 Desember 2018
Dia dibawa kembali ke Dubai, sementara seorang mantan agen rahasia Perancis yang membantu sang putri dan tiga anggota awak kapal pesiar dipukuli dan kapal mereka disita.
Sebelum meninggalkan Dubai, dia merilis sebuah video. Dia mengaku pernah mencoba meninggalkan UEA pada usia 16 tahun, namun tertangkap di perbatasan.
Baca juga: Dubai Mall, Pusat Belanja Paling Ramai di Dunia
Putri Latifa mengaku ketakutan, diperlakukan tidak semestinya, dan adanya pembatasan dari ayahnya.
"Saya membuat video ini karena bisa jadi ini video terakhir yang saya buat," katanya, dalam sebuah video yang direkam sebelum dia kabur.
"Apa yang saya harapkan setelah pergi, saya bisa mendapat paspor dan pilihan kebebasan dalam hidup saya," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.