KOMPAS.com - Sebuah negara tak bisa hidup sendirian, sebab butuh bantuan dari negara lain. Bukan hanya soal pendanaan, bantuan logistik dan militer, negara juga butuh kerja sama di bidang peningkatan pariwisata dan ekonomi.
Untuk menunjang itu, ada kalanya tiap negara membuat jalur tertentu untuk mempermudah bantuan atau kerja sama yang dilakukan.
China merupakan negara yang memberlakukan hal demikian. Barang-barang buatan China banyak diminati oleh orang-orang Eropa, maka dibuatlah sebuah jalur rel kereta api untuk menunjang akses kerja sama itu.
Jalur kereta dibuat dari China melintasi Rusia, Belarusia, Kazakhstan, dan sampai ke Eropa.
Baca juga: Rahasia Tertibnya Orang Jepang Naik Kereta...
Berikut paparannya, dilansir dari Russia Beyond The Headlines:
Negara Eropa begitu berminat dengan barang dan produk buatan China. Oleh karenanya, banyak barang buatan China dapat ditemukan di toko-toko di seluruh dunia.
Barang seperti kaos, celana jeans, dan barang lainnya diangkut menggunakan jalur darat untuk biaya yang lebih murah.
Pada 2016, jalur lintasan barang terpanjang di dunia mulai digunakan. Jalur ini membentang dari Kota Yi Wu, China hingga Kota Madrid, Spanyol.
Dengan waktu tempuh 18 hari, kereta yang membawa barang ini menempuh perjalanan sejauh 13.261 kilometer. Separuh jalurnya dihabiskan di negara Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) yang melintasi Kazakhstan, Rusia, dan Belarusia.
EAUU memiliki rute hampir separuh perjalanan berkisar 5.430 kilometer dan mengharuskan kereta melintasi dalam waktu lima setengah hari (seperti perjalanan Paris menuju Dubai).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.