Robert-Houdin menampilkan pertunjukkan seperti menarik benda dari topi, melemahkan kekuatan pria, dan membuat hadirin menghilang.
Dalam satu triknya, dia meminta satu orang mengambil peti kayu yang diletakkan di atas panggung. Awalnya pria tersebut bisa mengangkatnya.
Rupanya, Robert-Houdin memasang kejutan listrik pada kotak tersebut. Anggota suku kemudian keluar dengan ketakutan.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: James Naismith, Bapak Olahraga Bola Basket
Sejak itu, mereka kemudian menghormatinya dan memberikan sebuah hadiah, serta bersumpah setia kepada Perancis.
Robert-Houdin kembali ke rumahnya, mengabdikan sisa hidupanya untuk menulis memoarnya dan buku-buku tentang sulap.
Dia meninggal karena pneumonia pada 13 Juni 1871 di usia 65 tahun. Karyanya menginspirasi banyak pesulap lain termasuk Ehrich Weiss, yang kemudian berganti nama Harry Houdini untuk menghormatinya.
Rumah Robert-Houdin di Blois kini berfungsi sebagai museum untuk melestarikan warisannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.La Maison de la Magie, #Blois, #France. It is the only public museum in Europe which incorporates in one place collections of magic.The creation of such a site is directly linked to the personality of Jean-Eugène Robert-Houdin, a famous French illusionist born in Blois in 1805. pic.twitter.com/LTsXDY6BLL
— Teresa Szaniawska (@tsEmma15) 12 Agustus 2018
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.