Keahlian mekaniknya sebagai pembuat jam berguna dalam usahanya sebagai pesulap.
Salah satu temuan mekaniknya adalah writing automaton, sebuah mesin berbentuk seperti manusia yang dapat menulis sendiri dengan pena.
Dari situ, dia mendapat uang yang memungkinkan dia menyelesaikan berbagai potongan mekanik untuk teater ajaib yang akan dibuka di Paris.
Cecile meninggal dunia pada 1843, dan dia menikahi Francoise Braconnier.
Pada 1845, Jean-Eugene Robert-Houdin membuka teater sulap di Palais Royal dengan kapasitas 200 tempat duduk. Dia menghibur penonton dengan serangkaian pertunjukannya bernama Soirees Fantastiques.
#OnThisDay in 1845 Jean-Eugène Robert-Houdin opened a 200 seat theatre devoted to magic, he called it Soirées Fantastiques and although he saw his first performance as a disaster Robert-Houdin grew to become a major influence in modern magic and conjuring #dailyfootnote pic.twitter.com/2eNPbDpiIY
— Footnotes of History Podcast (@fohpodcast) 3 Juli 2018
Meski terbilang berakhir dengan baik, namun pertunjukan itu tak membawanya pada kemasyhuran.
Pada penampilan berikutnya, dia berhasil menyempurnakan keterampilannya, mengembangkan hadiah untuk presentasi dan memperkenalkan trik serta alat yang segera memenangkan hati penikmat sulap.
Ilusinya yang terkenal adalah "The Marvelous Orange Tree", yaitu penampilan buah tampak tumbuh di pohon kecil langsung di depan mata penonton.
Robert-Houdin menggunakan listrik dalam aksinya dan memilih tidak memakai jubah seperti pesulap klasik sehingga membuatnya berjuluk "Bapak Sulap Modern".
Ketenarannya menyebar hingga keluar Perancis sehingga dia melakukan tur keliling Eropa.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Augusto Pinochet, Presiden dan Diktator Chile
Dia bahkan tampil untuk menghibur orang-orang terkemuka seperti Raja Louis Philippe dan Ratu Victoria.
Pada 1855, dia menyelesaikan tur terakhirnya dan kembali ke Perancis. Robert-Houdin memutuskan untuk pensiun dari kariernya sebagai pesulap, kemudian menetap di sebuah peternakan di pinggiran Blois.
September 1856, dia mendapat tugas dari pemerintah Perancis untuk menggunakan triknya mengatasi suku-suku di Aljazair Perancis.
Untuk melawan pemerintah kolonial Perancis, orang yang dianggap suci di suku menggunakan trik seperti berjalan di atas api. Dengan kekuatan itu, mereka menghasut agar membetintak.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.