Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Iklan Pistol sebagai Hadiah Natal di Australia

Kompas.com - 06/12/2018, 17:13 WIB
Veronika Yasinta

Editor

BRISBANE, KOMPAS.com - Pistol sebagai hadiah Natal? Begitulah reklame yang dipasang di salah satu jalan ramai di Kota Brisbane, Australia, memasuki musim liburan akhir tahun ini.

Papan reklame di jalan Loganlea itu dipasang oleh toko senjata setempat, menampilkan sebuah pistol di antara kado Natal lainnya.

Komisaris Kepolisian Queensland Ian Stewart mengatakan iklan mengirimkan pesan yang salah kepada masyarakat dan harus segera diturunkan.

"Saya minta reklame itu diturunkan," katanya dalam program Radio ABC di Brisbane.

Baca juga: Guru di AS Dipecat karena Sebut Sinterklas Tidak Nyata

"Saya pikir iklan itu tidak diperlukan. Mereka yang menggunakan senjata untuk olahraga atau pekerjaan sudah tahu kemana harus membeli senjatanya," ucapnya.

Stewart mengatakan hal ini mungkin saja tampak biasa di negara seperti Amerika Serikat, namun tidak seperti itu di Australia.

Meski hidup di negara yang menganut kebebasan berbicara dan mungkin juga iklan itu tidaklah ilegal, namun dia mengaku sedih karena ada pengusaha beriklan dengan cara seperti itu.

"Saya menghormati mereka yang memiliki senjata dan menggunakannya untuk hobi atau olahraga," ucapnya.

Aturan senjata di Australia

Stewart mengutip laporan website Gun Violence Archive yang menyebutkan terjadi penembakan massal setiap hari selama 2018 di AS.

"Definisi penembakan massal itu jika korbannya empat orang atau lebih. Tidak selalu terbunuh, tetapi waktu atau lokasi yang sama," katanya.

Baca juga: Misteri Borosnya Konsumsi Air Bersih di Pulau Kecil Australia

Menurut dia, Australia memiliki aturan hukum tentang senjata yang paling adil di dunia.

"Kita dicemburui negara-negara lain dalam kaitannya dengan undang-undang senjata," ujarnya.

Meski tidak terjadi penembakan massal seperti di AS, namun sejumlah warga tidak begitu mempermasalahkan reklame tersebut. Sebagian melihatnya sama saja dengan iklan lainnya.

"Mengapa mereka tak mengeluhkan reklame perempuan setengah telanjang?" ujar warga bernama Deb Selbie-Cain

Warga lainnya membandingkannya dengan iklan mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com