WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Adik Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Khalid bin Salman, dilaporkan telah kembali ke Amerika Serikat (AS).
Pangeran Khalid tiba di Bandara Internasional Dulles di Washington Rabu (5/12/2018) pagi waktu setempat sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi mencuat.
Mengutip sumber, NBC via Middle East Eye Kamis (6/12/2018), Duta Besar Saudi untuk AS itu tiba beberapa jam sebelum upacara pemakaman mantan Presiden Georga HW Bush.
Baca juga: Pembunuhan Khashoggi, Turki Berniat Menangkap Dua Sekutu MBS
Pangeran berusia 30 tahun itu tidak menghadiri upacara pemakaman George Bush Senior meski sebelumnya dikabarkan dia berniat untuk datang.
Seorang pejabat Saudi yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan Khalid memutuskan tidak hadir dikarenakan keterlambatan pesawatnya.
Kembalinya Khalid ke AS direspon oleh editor The Washington Post Karen Attiah yang mengatakan seharusnya sang pangeran mendapat status persona-non-grata.
"Khalid bin Salman seharusnya diusir dari Washington dan dideklarasikan sebagai persona-non-grata," kecam Attiah di Twitter.
Khalid Bin Salman should be finally expelled from Washington and declared persona non grata. #khashoggi https://t.co/812O6xZiKn
— Karen Attiah (@KarenAttiah) December 5, 2018
Namun pejabat anonim AS kepada NBC menjelaskan Khalid bakal terus melanjutkan tugasnya sebagai Dubes AS. "Statusnya tak bakal berubah," ungkapnya.
Khalid menjadi sorotan setelah dia diduga ikut terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.
Dalam laporan yang dirilis The Post, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) menyadap percakapan telepon antara Khalid dengan Khashoggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.