KUCHING, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas dan 24 lainnya terluka akibat sebuah ledakan dahsyat di sebuah mal di Kuching, Malaysia, pada Selasa lalu.
Dalam penyelidikan, polisi kini mengesampingkan kemungkinan aksi terorisme atau tindakan kriminal dalam ledakan di CityOne Megamall tersebut.
Wakil Komisaris Polisi Sarawak Mohd Dzuraidi Ibrahim mengatakan, investigasi sejauh ini tidak menemukan keterkaitan dengan unsur militansi.
"Juga tidak ada unsur kriminal yang terlibat. Kami telah mengklasifikasikan kasus ini sebagai kematian mendadak," ucapnya, seperti diwartakan Straits Times, Kamis (6/12/2018).
Baca juga: Netizen Indonesia dan Malaysia Protes Cendol Disebut Dari Singapura
Dia mengatakan, Departemen Kebakaran dan Penyelamatan masih menyelidiki penyebab ledakan.
Seekor anjing pelacak dari unit K-9 diterjunkan dan personel terkait juga sedang memverifikasi asumsi tentang penyebab ledakan yang dipicu oleh kebocoran gas.
"Kami telah mengambil sampel gas dari tempat kejadian untuk dianalisi di laboratorium," kata Direktur Departemen Kebakaran Khirudin Drahman.
"Dari polda ledakan yang kami lihat pada rekaman CCTV dan luka kroban, tampaknya mengonfirmasi temuan awal dan hipotesis kami," imbuhnya.
Seperti diketahui, ledakan terjadi sekitar pukul 15.30 di gerai NeNe Chicken di lantai dasar. Gerai tersebut masih direnovasi dan direncanakan akan buka pada esok harinya.
NeNe Chicken Malaysia mengatakan pihaknya berupaya mendapatkan laporan lengkap dari insiden tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.