Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Kesungguhan Cinta Suami, Istri Palsukan Penculikan Anaknya

Kompas.com - 05/12/2018, 21:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

YUEQING, KOMPAS.com - Seorang istri di kawasan timur China dilaporkan memalsukan penculikan anaknya sebagai bentuk tes untuk membuktikan cinta suaminya.

Namun, bukannya tes itu mendapat balasan manis, SCMP memberitakan Rabu (5/12/2018), istri bermarga Chen itu malah harus berurusan dengan polisi.

Baca juga: Seberangi Waduk Sempor untuk Buktikan Cinta, Seorang Pelajar Tewas Tenggelam

Awalnya, bocah bermarga Huang itu dilaporkan hilang oleh Chen ke Kepolisian Yueqing pada Jumat pekan lalu (30/11/2018).

Kasus itu menjadi perhatian setelah keluarga menempelkan poster dan menjanjikan uang hingga 500.000 yuan, atau sekitar Rp 1,05 miliar, bagi siapapun yang tahu keberadan Huang.

Beijing Youth Daily memberitakan, poster ditempelken beserta ciri-ciri bocah 11 tahun dan informasi terakhir adalah dia terlihat berada di sekolah.

Hilangnya Huang membuat ayahnya ikut mencari. "Kami sudah mencari ke seluruh Yueqing. Namun tidak ada kabar. Rasanya seperti dia menghilang di tengah udara," kata sang ayah.

Kasus tersebut menjadi prioritas utama di mana Kepolisian Yueqing dan kota tetangga Wenzhou mengerahkan segala sumber daya mereka untuk mencari Huang.

Kasus ini diangkat di media sosial China Weibo dengan judul "Bocah 11 tahun di Weibo sudah menghilang selama lima hari" dan dilihat hingga 230 juta kali.

Pada Selasa petang waktu setempat (4/12/2018), Huang akhirnya ditemukan berada di rumah salah satu kerabat dalam keadaan selamat.

Dari penyelidikan polisi, Chen diketahui menjemput putranya di sekolah dan memintanya menunggu di mobil berbeda sementara dia memberikan laporan palsu.

Perempuan 33 tahun tersebut ditangkap dengan tuduhan telah merencanakan dan menciptakan alarm palsu, menyia-nyiakan tenaga dan waktu polisi, serta melanggar kepercayaan publik.

Kepada penyidik, Chen mengaku dia sengaja memalsukan kisah penculikan anaknya karena saat itu, dia tengah bertengkar dengan sang suami.

"Kisah penculikan itu dibuat sebagai tes untuk melihat seberapa cinta dan perhatian suami pelaku kepadanya dan anak mereka," demikian pernyataan polisi.

Sehari setelah Huang ditemukan, dia dan keluarganya yang lain dilaporkan Zhejiang News pindah dari rumah pukul 15.00 waktu setempat.

Agen properti mengatakan, keluarga itu masih mempunyai utang 7.000 yuan, sekitar Rp 14,7 juta, dari sewa tahunan rumah.

Baca juga: Penculikan di Abad 19 Penyebab Suku Sentinel Trauma Orang Asing?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com