Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Afghanistan: Pelecehan Seksual terhadap Tim Sepak Bola Putri Tak Bisa Dibiarkan

Kompas.com - 04/12/2018, 15:26 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani memerintahkan penyelidikan atas klaim pelecehan seksual yang menimpa tim sepak bola putri negara tersebut.

Melansir AFP, Selasa (4/12/2018), seruan Gani menyusul beberapa hari usai laporan surat kabar Guardian soal dugaan kekerasan seksual dan fisik terhadap anggota tim sepak bola putri oleh pejabat pria, termasuk presiden federasi sepak bola negara.

"Ini mengejutkan seluruh masyarakat Afghanistan. Segala bentuk pelanggaran terhadap atlet, pria dan wanita, tidak dapat diterima," kata Ghani setelah bertemu dengan jaksa agung.

Baca juga: Kelaparan, Ibu di Afghanistan Jual Anaknya yang Berumur 6 Tahun

"Saya meminta Jaksa Agung untuk melakukan penyelidikan menyeluruh sesuai dengan kode hukum kami," imbuhnya.

Dia menyatakan, dugaan itu sangat mengejutkan dan mendesak ditindak dengan segera.

"Bahkan jika tuduhan hanya menyebabkan kita berhenti mengirim putra dan putri ke arena olahraga, maka kita perlu bertindak segera dan komprehensif," ucap Ghani.

"Saya tidak akan membiarkan pelecahan seksual," turutnya.

Seperti diketahui, laporan The Guardian yang mengutip tokoh senior menyebutkan adanya pelecehan, termasuk di markas Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF) dan di kamp pelatihan pada Februari lalu di Yordania.

Mantan kapten tim Khalida Popal mengaku telah melarikan diri dari Afghanistan karena menerima ancaman pembunuhan usai mengungkapkan diskriminasi yang dihadapi perempuan di Afghanistan.

Sekjen AFF Sayed Alireza Aqazada menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan klaim itu tidak benar.

Namun Presiden Komite Olimpiade Afghanistan Hafizullah Wali Rahimi, mengatakan dugaan semacam itu bukanlah hal baru.

"Perlakuan tidak pantas yang dilakukan oleh kepala federasi, pelatih dan atlet selalu ada. Kami memiliki keluhan di masa lalu, dan ini adalah fakta yang tak terbantahkan," ucapnya.

Baca juga: Ingin Akhiri Konflik di Afghanistan, Taliban Bertemu Pejabat AS

Kantor jaksa agung Afghanistan telah mengumpulkan tim untuk menyelidiki masalah tersebut.

Afghanistan telah mengambil sejumlah langkah kebijakan untuk mempromosikan sepak bola putri.

Otoritas meluncurkan liga sepak bola perempuan putri pada empat tahun lalu yang berjalan sejajar dengan laki-laki. Pada 2017, tim sepak bola putri dikesampingkan karena kurangnya dana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com