Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Penemuan Bangkai Sapi Picu Kerusuhan di India, Dua Tewas

Kompas.com - 04/12/2018, 08:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang inspektur polisi dan pemuda menjadi korban tewas akibat aksi kerusuhan oleh kerumunan massa yang dipicu isu pembantaian sejumlah sapi di India.

Melansir dari Times of India, kerusuhan terjadi menyusul informasi yang menyebutkan temuan sejumlah bangkai sapi yang dibuang di dalam hutan.

Warga desa, dengan dipimpin beberapa orang dengan pakaian Hindu kemudian membawa bangkai tersebut ke pos polisi Chingrawathi, dekat kota Bulandshahr, sekitar 150 kilometer dari ibu kota New Delhi.

Bentrokan terjadi petugas polisi berusaha membubarkan massa yang mulai melakukan aksi pemblokiran jalan dengan membakar kendaraan.

Baca juga: Sapi-sapinya Pakai Kalung Berlonceng, Petani Jerman Digugat Tetangga

Massa juga mulai melempari petugas polisi dengan batu, mendorong petugas untuk melepaskan tembakan. Akibatnya seorang peserta aksi dilaporkan tewas.

Korban yang diidentifikasi bernama Sumit dan baru berusia 18 tahun dipastikan tewas akibat luka tembak.

Para perusuh kemudian menargetkan petugas polisi. Mereka membakar kendaraan dan pos polisi. Setidaknya lima petugas dilaporkan terluka.

Namun seorang inspektur, Sibodh Kumar Singh, ditemukan tewas di dalam mobilnya, yang sudah hancur akibat dirusak oleh massa. Inspektur Singh dilaporkan tewas akibat luka tembak.

Dilaporkan NDTV, pihak kepolisian mengerahkan sekitar 500 personil pasukan reaksi cepat (RAF) dan 600 personil polisi bersenjata dari satuan provinsi.

Kerusuhan berlangsung hingga sekitar satu jam, dan suasana tegang masih berlanjut hingga beberapa jam kemudian.

"Pagi ini, sejumlah bangkai yang diduga adalah bangkai sapi ditemukan di dalam hutan di luar desa."

"Aktivis organisasi sayap kanan berkumpul dan menuduh pelaku pembantaian sapi adalah komunitas tertentu," kata Anand Kumar, direktur jenderal pembantu dari kepolisian negara bagian Uttar Pradesh.

"Temuan itu memicu kemarahan warga desa," tambahnya.

Kepolisian kini menggelar penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kerusuhan dan penyebab kematian kedua korban.

Baca juga: Terlalu Besar, Sapi di Australia Ini Selamat dari Rumah Potong Hewan

Sapi dianggap sebagai hewan suci oleh sebagian besar masyarakat India yang memeluk agama Hindu.

Banyak negara bagian di India yang melarang tindakan penyembelihan sapi. Bahkan menyimpan daging sapi bisa berujung pada hukuman seumur hidup.

Negara Bagian Uttar Pradesh, tempat terjadinya kerusuhan pada Senin, termasuk yang melarang penyembelihan sapi.

Menteri utama negara bagian itu, Yogi Adityanath, seorang pendeta Hindu yang menjadi politisi, telah mendorong agar rumah pemotongan hewan ditutup dan tempat penampungan sapi dibangun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com