MUENCHEN, KOMPAS.com - Kehidupan tenang di sebuah kota kecil di wilayah selatan Jerman terganggu adanya masalah hukum terkait sapi dan loncengnya.
Sepasang suami istri yang membeli sebuah rumah besar yang berdiri di sebuah ladang di kota Holzkirchen, sebelah selatan Muenchen menggugat seorang petani.
Mereka menggugat karena merasa terganggu dengan suara lonceng yang dikalungkan di leher sapi milik petani itu saat hewan itu merumput di dekat kediaman pasangan tersebut.
Baca juga: Terlalu Besar, Sapi di Australia Ini Selamat dari Rumah Potong Hewan
Saat pindah pada 2011, padang rumput tempat rumah mereka berdiri masih kosong. Namun, pada 2014, tanah itu disewakan kepada Regina Killer yang memiliki peternakan kecil.
Pasangan yang tak disebutkan namanya itu tak hanya mengeluhkan suara lonceng sapi tetapi juga bau pupuk dan serangga yang banyak beterbangan di sana.
Regina mengatakan, kalung sapi yang dilengkapi lonceng adalah bagian dari tradisi Bavaria dan mata pencahariannya.
Namun, suara lonceng sapi itu bagi pasangan suami istri itu amat mengganggu dan membuat mereka tak bisa tidur.
Pada 2017, pasangan ini pernah menggugat Regina, tetapi kalah di pengadilan.
Kini mereka untuk kedua kalinya mengajukan gugatan terhadap Regina. Mereka juga menggugat pemerintah lokal yang menyewakan tanahnya untuk petani itu.
Di pengadilan, pasangan ini mengatakan, lonceng-lonceng sapi itu berbunyi siang dan malam sehingga membuat mereka tak bisa tidur.
Keduanya juga beralasan, memakaikan kalung yang dilengkapi bel merupakan kejahatan terhadap hewan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan