MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia mengonsumsi ganja karena aktivitasnya yang begitu padat.
Rappler memberitakan Senin (3/12/2018), awalnya Duterte membicarakan tentang pertemuan ASEAN yang digelar di Singapura bulan lalu.
Baca juga: Duterte Ingin Bentuk Skuad Pembunuh untuk Serang Anggota Komunis
Dia mengeluhkan harus datang pukul 08.30 waktu setempat dengan agenda pertemuan berbeda setiap 30 menit hingga pukul 10.00 atau 11.00.
Dengan usianya yang sudah menapak 73 tahun, Duterte mengaku tak akan kuat melakoni aktivitas itu. "Karena itu, saya pakai ganja agar tetap terbangun," katanya.
Kemudian dalam wawancara berbeda Duterte meralatnya dengan mengatakan pernyataan itu hanya sebatas guyonan. Tentu saja itu candaan. Kalian sudah tahu saya," tutur dia.
Pernyataan Duterte itu menuai reaksi dari peneliti Filipina yang bergabung dengan organisasi Human Rights Watch, Carlos Conde.
Dia menuturkan komentarnya bisa menuai kekecewaan dan kemarahan korban perang anti-narkoba yang dicanangkan Duterte sejak berkuasa pada 2016.
Kampanye kontroversial melawan narkoba yang didengungkannya telah menewaskan sekitar 5.000 orang baik itu pengedar maupun pengguna.
"Ada ketidakcocokan antara pengakuan yang dilontarkan presiden dengan janjinya terkait orang yang menggunakan narkoba," kata Conde kepada Reuters via Al Jazeera.
Lebih lanjut, Duterte mengklaim Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah juga tertidur dalam pertemuan ASEAN.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.